Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa kondisi anak berkonflik hukum (ABH) yang diduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
"Kondisi per hari ini, ABH secara medis sudah beranjak pulih, tetapi secara psikis masih berangsur untuk pulih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Budi menambahkan pihaknya sudah menggelar koordinasi dengan KPAI, Dinas Sosial DKI, UPT P3A, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, dokter medis dan psikis, serta rumah aman untuk menentukan waktu yang tepat memintai keterangan dari ABH.
Saat ini empat pasien yang masih dirawat di rumah sakit juga kondisinya berangsur membaik.
"Diharapkan mungkin minggu ini pasien-pasien tersebut sudah bisa kembali, hanya menjadi perhatian khusus yang dirujuk di RSCM," ujar Budi.
Kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 pun mulai berjalan normal dan pendampingan trauma healing bagi korban dan keluarga masih berlangsung.
"Ini tim trauma healing masih berjalan untuk memberikan pendampingan," tambah Budi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menilai ABH belum layak dimintai keterangan karena kondisi mentalnya masih terguncang dan belum sepenuhnya pulih. Namun pemeriksaan tetap dilakukan terhadap saksi, keluarga, laboratorium forensik, dan dokter.
Begitu dokter memastikan ABH siap, penyidik akan langsung melanjutkan pemeriksaan dengan koordinasi Bapas, Dinsos, dan KPAI.
