Prabowo terbang ke Sumut untuk tinjau langsung dampak bencana

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto berangkat menuju wilayah yang terdampak banjir di Pulau Sumatra pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Dalam keterangan yang diterima pada Senin, Presiden Prabowo terbang menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara sebagai bagian dari langkah cepat pemerintah untuk memastikan penanganan bencana berjalan maksimal.

Selama berada di lokasi, Presiden diagendakan meninjau kondisi lapangan secara langsung, termasuk titik-titik yang mengalami kerusakan dan gangguan layanan publik yang terdampak bencana.

Ia juga ingin memastikan bahwa seluruh langkah darurat telah dijalankan sesuai standar penanganan yang cepat dan tepat agar kebutuhan mendesak masyarakat bisa segera terpenuhi.

Pemerintah saat ini menyiapkan berbagai upaya pemulihan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, jaringan komunikasi, hingga layanan kesehatan agar aktivitas warga dapat kembali berjalan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah meminta seluruh jajaran pemerintah bergerak cepat agar dampak bencana bisa ditekan semaksimal mungkin.

Koordinasi antarinstansi diharapkan semakin kuat sehingga penanganan darurat lebih terarah dan masyarakat merasa negara hadir untuk mereka.

Pemerintah juga mengingatkan warga untuk tetap waspada serta mengikuti arahan petugas di lapangan mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.

Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Berdasarkan laporan BNPB per Minggu pukul 18.00, jumlah korban meninggal di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara akibat banjir bandang serta longsor telah mencapai 442 jiwa. Selain itu terdapat 402 orang masih hilang dan 646 orang lainnya mengalami luka-luka.

Rinciannya, 217 korban meninggal berada di Sumut, 129 di Sumbar, dan 96 di Aceh. Sementara itu 209 warga di Sumut masih dinyatakan hilang, disusul 118 orang di Sumbar, dan 75 orang di Aceh.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka