Warga sambut haru Prabowo dengan pelukan saat tinjau bencana Tapteng

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari warga yang memeluk dan menangis saat ia meninjau dapur umum dan para pengungsi di GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin.

Setibanya di lokasi, Prabowo langsung mengecek dapur lapangan yang dijalankan TNI-Polri, melihat para petugas tengah menyiapkan makanan untuk warga yang terdampak bencana.

"Selamat datang Bapak!” teriak warga menyambut.

"Selamat datang Bapak, selamat datang Bapak kami ucapkan. Pak, salim Pak," tambah anak-anak dengan antusias.

Seorang ibu bahkan spontan memeluk Prabowo sambil menangis. "Ibu sehat ya," ucap Presiden saat mengecek kondisi kesehatan warga di posko.

Selain Tapanuli Tengah, Prabowo juga meninjau lokasi terdampak bencana di Medan dan Aceh. Ia menegaskan percepatan distribusi bantuan menjadi prioritas, terutama bahan bakar minyak untuk desa-desa yang masih terisolasi.

“Tadi saya baru dari Tapanuli Tengah. Prioritas kita bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan, terutama BBM yang sangat penting. Ada beberapa desa yang terisolasi, insyaallah kita bisa tembus,” ujar Prabowo.

Pemulihan listrik juga menjadi fokus utama agar kebutuhan dasar warga segera kembali normal. “Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya,” tambahnya.

Presiden menyampaikan apresiasi kepada BNPB, TNI, dan Polri yang bergerak cepat dalam penanganan bencana. Armada udara seperti helikopter dan pesawat angkut juga dikerahkan untuk memperlancar distribusi bantuan.

"Kita kerahkan semua. Insya Allah kita dengan kerja sama erat, kerja tim yang baik, kita bisa segera menghadapi musibah ini, segera memberi solusi-solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat sekarang ini," kata Prabowo.

Ia juga bersyukur kondisi cuaca mulai membaik. "Kita bersyukur cuaca membaik. Ramalannya juga yang terburuk sudah lewat," ujar Presiden.

Meski begitu, Prabowo mengingatkan bahwa perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi tantangan jangka panjang.

"Ini kondisi sekarang. Perubahan iklim kita harus hadapi dengan baik. Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan. Mungkin yang di daerah-daerah juga semuanya harus siap menghadapi kondisi perubahan iklim yang berpengaruh," ucapnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka