Jakarta (KABARIN) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan menerima tawaran kerja ke luar negeri. Ia menekankan pentingnya persiapan matang agar tidak terjebak janji manis yang menyesatkan.
"Kepada semua yang mau bekerja di luar negeri, bersiapkan dengan baik. Jangan sampai terjebak dengan iming-iming yang salah, pilihan-pilihan yang menjebak," kata Cak Imin saat menghadiri lokakarya SMK Go Global di Bandung, Senin.
Cak Imin juga menyoroti sejumlah negara tujuan yang rawan ilegal seperti Kamboja dan menekankan agar masyarakat lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan, khususnya yang muncul dari media sosial tidak resmi seperti Facebook atau Instagram.
"Gunakan semua channel informasi, terutama yang formal, baik swasta maupun Kementerian P2MI," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, menegaskan bahwa prioritas pemerintah adalah memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja migran, bukan sekadar mengejar angka penempatan.
Ia menyebut 80 persen masalah pekerja migran muncul di tahap rekrutmen, sehingga Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia harus menjadi pengawal proses pendaftaran, seleksi, dan penempatan agar berjalan transparan dan sesuai prosedur.
"Arahan Presiden Prabowo Subianto meminta pelindungan dilakukan secara menyeluruh mulai dari pra-penempatan, masa bekerja, hingga purna penempatan," ujar Mukhtarudin. Ia juga menekankan bahwa tidak boleh ada pejabat BP3MI yang terlibat kolusi dalam meloloskan calon pekerja migran yang tidak memenuhi syarat.