Pemkab Agam Sumbar masih kekurangan logistik dan peralatan darurat

waktu baca 2 menit

...Kita juga kekurangan peralatan masak dan peralatan makanan

Lubuk Basung (KABARIN) - Pemerintah Kabupaten Agam di Sumatera Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan logistik dan perlengkapan darurat untuk membantu proses pencarian korban hilang serta penanganan bencana yang melanda wilayah tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung pada Selasa.

Rahmat menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan tambahan alat berat, mobil tangki air, genset dan torrent untuk mempercepat berbagai proses di lapangan.

"Alat ini sangat dibutuhkan untuk membuang materi tanah dalam pencarian korban hilang, bersihkan jalan, mendistribusikan air bersih, untuk penerapan dan lainnya," katanya.

Agam juga masih kekurangan sarana penting seperti WC portable, pasokan BBM untuk alat berat, kawat bronjong untuk memperkuat area rawan terban dan senter. Untuk keperluan pangan, daerah ini masih membutuhkan bahan makanan pokok, susu bayi, dan makanan bayi untuk pengungsi.

Di sektor sandang, masih diperlukan tambahan pakaian dalam, perlengkapan mandi serta perlengkapan shalat. Peralatan dapur seperti perlengkapan masak dan makan juga belum mencukupi.

Rahmat mengatakan kebutuhan untuk ibu dan anak seperti perlengkapan bayi, popok dan kebutuhan khusus wanita masih terbatas. Hunian sementara juga memerlukan selimut, kasur dan bantal yang memadai agar pengungsi dapat beristirahat lebih layak.

Kebutuhan kesehatan pun belum terpenuhi sepenuhnya. Obat-obatan, perlengkapan P3K, vitamin dan masker masih kurang. Dukungan psikososial seperti tenaga pendamping, kegiatan trauma healing untuk anak, ruang ramah anak, permainan edukatif hingga layanan konseling keluarga juga sangat dibutuhkan.

Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi memicu bencana beruntun berupa banjir bandang, longsor, banjir, angin kencang serta pohon tumbang di 16 kecamatan di Agam. Dampaknya cukup besar dengan 130 warga meninggal dunia, 71 orang masih hilang, 6.300 warga mengungsi dan 25 orang dirawat di rumah sakit.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka