Jakarta (KABARIN) - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal pemberian uang kepada selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar. Kang Emil menegaskan bahwa uang tersebut ia berikan karena merasa diperas.
“Itu konteksnya pemerasan,” ujar Ridwan Kamil usai diperiksa KPK sebagai saksi kasus Bank BJB di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa uang yang diberikan itu murni berasal dari kantong pribadinya dan tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023.
“Itu uang pribadi,” tegasnya.
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, Lisa Mariana yang juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama mengaku menerima aliran dana dari Ridwan Kamil. “Ya kan buat anak saya,” kata Lisa saat itu.
Dalam perkara dugaan korupsi Bank BJB ini, KPK telah menetapkan lima tersangka sejak 13 Maret 2025. Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR), Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB Widi Hartoto (WH), serta tiga pengendali agensi iklan: Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (SUH), dan Sophan Jaya Kusuma (SJK). Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp222 miliar.
Ridwan Kamil sebelumnya ikut terseret dalam proses penyidikan karena pada 10 Maret 2025, KPK menggeledah rumahnya dan menyita sejumlah barang, termasuk sepeda motor dan mobil.
Meski begitu, Kang Emil menegaskan bahwa pemberian uang ke Lisa Mariana sama sekali tidak terkait dengan kasus korupsi tersebut, dan merupakan urusan pribadi yang bermula dari dugaan pemerasan yang ia alami.
