Kuba kritik keras rencana AS gulingkan pemerintah Venezuela

waktu baca 1 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menolak keras rencana yang disebutnya sedang disiapkan oleh Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro di Venezuela.

“Campur tangan AS, ancaman, dan agresi militer yang sedang dipersiapkan terhadap Venezuela untuk menggulingkan pemerintah yang sah, tidak dapat diterima,” kata Diaz-Canel melalui X.

Dia menekankan bahwa “politik kapal meriam” AS dan Doktrin Monroe sudah menjadi bagian sejarah, serta menyoroti kawasan Amerika Latin dan Karibia sebagai “zona damai.”

Kuba berkali-kali memperingatkan potensi destabilisasi di kawasan, dan menyatakan dukungan penuh terhadap Maduro serta kedaulatan Venezuela.

Ketegangan antara Caracas dan Washington makin meningkat, seiring pengerahan aset laut, udara, dan darat oleh Pentagon di seluruh Karibia, termasuk kapal induk USS Gerald Ford.

Washington menyebut kehadiran militernya di kawasan itu sebagai upaya memerangi perdagangan narkoba.

Presiden AS Donald Trump mengatakan hari-hari Maduro sebagai presiden tinggal menghitung waktu, namun menegaskan bahwa AS tidak berniat berperang dengan Caracas.

Sebelumnya, pada Minggu (30/11), Trump mengonfirmasi telah menghubungi pemimpin Venezuela lewat telepon, tanpa membeberkan rincian percakapan tersebut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka