Erick Thohir dorong deregulasi industri olahraga: Menuju ekosistem modern & kompetitif

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk membuka jalan selebar mungkin bagi tumbuhnya industri olahraga Indonesia. Dengan pendekatan baru yang lebih modern, Erick ingin memastikan ekosistem olahraga nasional bisa berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian.

Hal ini ia sampaikan dalam gelaran Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Erick menekankan bahwa negara seharusnya tidak menjadi penghambat pertumbuhan industri olahraga, melainkan justru menjadi pendorong. Karena itu, ia mengambil langkah besar: mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, sebuah regulasi yang sebelumnya menimbulkan polemik di antara para pemangku kepentingan.

“Ketika aturan pemerintah justru mematikan industrinya, kita harus berani mengubahnya. Komitmen saya sejak awal adalah mempermudah,” tegas Menpora.


Besar-besaran, dari 191 aturan jadi 10

Salah satu langkah transformasi paling signifikan adalah rencana Erick untuk memangkas jumlah regulasi di lingkungan Kemenpora.

Hingga saat ini, terdapat 191 Permenpora sejak 2009. Jika memungkinkan, aturan-aturan itu akan dirampingkan menjadi kurang dari 10 saja.

Pendekatan deregulasi ini bukan tanpa alasan. Menurut Erick, data menunjukkan bahwa penyederhanaan regulasi mampu:

  • mengendalikan inflasi,

  • memperkuat daya saing nasional,

  • serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Bayangkan, hanya dengan mencoret aturan yang mempersulit, ekonomi bisa tumbuh. Inilah yang akan kami lakukan,” ujarnya.

Dalam ISS 2025, Erick juga mengajak seluruh jajaran Kemenpora untuk menyamakan cara pandang: kebijakan olahraga harus berpihak pada pertumbuhan industri.

Menurutnya, pembangunan ekosistem olahraga tidak mungkin berjalan tanpa kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah, komunitas olahraga, hingga pelaku industri.

ISS 2025 yang berlangsung pada 6–7 Desember dianggap sebagai momentum strategis mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan arah baru industri olahraga Indonesia.


Dorong ekosistem lebih hidup

Erick Thohir ingin memastikan bahwa dunia olahraga tidak hanya soal prestasi atlet, tetapi juga industri yang kuat—mulai dari event organizer, fashion olahraga, sport tourism, hingga teknologi pendukung.

Dengan regulasi yang semakin sederhana, ia berharap ekosistem olahraga menjadi lebih:

  • dinamis,
  • inklusif,
  • ramah investor,
  • dan mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka