Serbuk nikel diselundupkan lewat bandara IWIP, Satgas Terpadu bergerak cepat

waktu baca 2 menit

Saat ini pelaku sudah diproses lebih lanjut oleh aparat terkait dan barang bukti bahan mineral yang diselundupkan akan dilakukan penelitian lebih lanjut oleh instansi terkait

Jakarta (KABARIN) - Upaya penyelundupan bahan mineral kembali berhasil digagalkan. Satuan Tugas (Satgas) Terpadu yang bertugas di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara, mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal China berinisial MY pada Jumat (5/12).

Pelaku kedapatan membawa lima kemasan serbuk nikel campuran serta empat kemasan serbuk nikel murni saat hendak terbang menggunakan pesawat Super Air Jet rute Weda Bay (WDB)–Manado (MDC).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, menyebutkan bahwa seluruh barang bukti kini tengah diteliti lebih lanjut oleh instansi terkait. Pelaku pun sudah diproses secara hukum sesuai prosedur yang berlaku.

Aksi penyelundupan ini awalnya terpantau oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Halilintar, yang memang fokus mengawasi aktivitas ilegal pertambangan di kawasan industri tersebut.

Bandara Khusus PT IWIP sendiri telah beroperasi sejak 2019. Namun, hasil evaluasi pemerintah menunjukkan fasilitas ini masih memerlukan penguatan perangkat negara untuk mendukung pengawasan lalu lintas orang dan barang yang sangat tinggi.

Pengamanan diperketat

Sebagai langkah strategis, sejak 29 November 2025 pemerintah menempatkan Satgas Terpadu, terdiri dari:

  • TNI (Satgas Pengamanan)
  • Bea Cukai
  • Imigrasi
  • Polri
  • BMKG
  • AirNav Indonesia
  • AvSec
  • Karantina ikan, hewan, tumbuhan
  • Karantina kesehatan

Kehadiran Satgas Terpadu ini ditujukan untuk memperkuat pengamanan, meningkatkan pengawasan, serta memastikan setiap aktivitas penerbangan sesuai ketentuan hukum.

Koordinasi lintas instansi

Menurut Anang, keberhasilan pencegahan penyelundupan nikel ini menunjukkan pentingnya kehadiran perangkat negara di bandara khusus, terutama yang memiliki aktivitas industri intensif dan banyak tenaga kerja asing.

“Keberhasilan ini membuktikan efektivitas koordinasi lintas instansi dalam menjaga kedaulatan negara atas sumber daya alam,” ujarnya.

Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memperketat pengawasan di Bandara Khusus IWIP, demi memastikan seluruh kegiatan penerbangan dan distribusi logistik berjalan sesuai aturan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka