7 warga sipil Kamboja tewas akibat serangan militer Thailand

waktu baca 1 menit

Moskow (KABARIN) - Ketegangan di perbatasan Thailand–Kamboja kembali memanas. Kementerian Pertahanan Kamboja melaporkan bahwa jumlah warga sipil yang tewas akibat tembakan artileri Thailand bertambah menjadi tujuh orang, sementara 20 lainnya mengalami luka serius.

“Menurut informasi awal dari otoritas provinsi, tembakan militer Thailand yang menyasar area sipil pada 8–9 Desember 2025 menewaskan tujuh warga sipil tak bersalah dan melukai serius 20 lainnya,” kata kementerian itu dalam keterangan resminya, Selasa.

Situasi ini langsung menjadi perhatian serius pemerintah Kamboja. Dalam rapat darurat, Kementerian Luar Negeri negara tersebut memaparkan kronologi serangan kepada 30 diplomat serta perwakilan dari tiga organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Informasi ini disampaikan sebagaimana diberitakan Khmer Times.

Kamboja menegaskan bahwa serangan tersebut melanggar kesepakatan yang sebelumnya telah disetujui kedua negara.

Ketegangan di sepanjang perbatasan Thailand–Kamboja sendiri sudah meningkat sejak akhir pekan dan terus berlanjut hingga pekan ini. Baik Thailand maupun Kamboja sama-sama saling menuduh telah melanggar gencatan senjata, membuat situasi di lapangan semakin sulit diprediksi.

Perkembangan terbaru dari konflik ini masih terus dipantau, sementara masyarakat sipil di wilayah perbatasan menjadi pihak yang paling terdampak dari eskalasi kedua negara.

Sumber: Sputnik

Bagikan

Mungkin Kamu Suka