BNPB langsung kirimkan tim reaksi untuk tangani gempa Nabire

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat usai gempa bumi mengguncang Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (19/9) dini hari. Tim reaksi cepat langsung diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal.

“Siang ini, tim reaksi cepat dari BNPB dipimpin oleh salah satu pejabat eselon II akan berangkat ke sana (Nabire),” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.

Menurut Suharyanto, tim tersebut bakal mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire untuk melakukan asesmen. Hasil asesmen ini nantinya yang akan menentukan apakah status bencana di Nabire perlu ditingkatkan menjadi tanggap darurat atau tidak.

“Tentu saja nanti kita lihat, apakah statusnya bisa diatasi oleh tingkat Kota Nabire, Provinsi Papua, atau perlu dukungan nasional. Kita masih menunggu hasil asesmen,” jelasnya.

Kalau situasi di lapangan makin parah, Suharyanto juga memastikan dirinya bakal turun langsung ke Nabire. “Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi apabila ada, serta memperbaiki kerusakan bangunan, infrastruktur, dan rumah masyarakat dengan maksimal,” tambahnya.

Gempa terjadi pada pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT. Berdasarkan data BMKG, gempa berlokasi di koordinat 3,47 LS dan 135,49 BT, sekitar 29 km barat laut Kota Nabire dengan kedalaman 24 km. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Meski cukup terasa, gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kerusakan juga dilaporkan tidak terlalu signifikan. “Secara umum kerusakannya tidak signifikan,” ujar Suharyanto.

Adapun kerusakan yang tercatat meliputi satu jembatan ambles, dua rumah rusak berat, kaca pecah di kantor bupati, plafon gereja rusak, serta beberapa kaca di Bandara Nabire ikut pecah.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka