Jakarta (KABARIN) - BPBD DKI mengungkapkan penyebab kebakaran di Pondok Pesantren Al-Mawaddah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan kemungkinan berasal dari kompor.
"Dugaan penyebab kebakaran karena kompor," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Rabu.
Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 14.29 WIB itu, 23 santri mengalami sesak napas. Dari jumlah tersebut, 14 santri dibawa ke Rumah Sakit Umum Andhika, sedangkan sembilan santri lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi untuk mendapatkan perawatan.
Bangunan yang terbakar adalah gudang di lantai dasar pesantren. Estimasi kerugian hingga kini masih dalam pendataan.
"Estimasi kerugian masih dalam pendataan," ucap Isnawa.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi menjelaskan sebagian korban mengalami sesak napas karena ikut membantu memadamkan api.
“Soalnya mereka ikut ngebantuin (memadamkan api) di sana. Di bawah itu kan gudang, banyak kayu-kayunya,” katanya.
Sebanyak 66 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan api. Sampai berita ini diturunkan, kebakaran telah berhasil dikendalikan dan proses pendinginan masih berlangsung sejak pukul 15.30 WIB.