Banda Aceh (KABARIN) - Setelah 13 hari mati total akibat banjir dan tanah longsor, listrik akhirnya mulai menyala di Kabupaten Aceh Tengah.
"Alhamdulillah listrik mulai menyala kemarin malam, Senin tanggal 8. Tapi sepertinya belum optimal," ujar Dimas, warga setempat, Rabu.
Dimas menjelaskan nyala listrik masih belum stabil karena sempat padam lagi di pagi hari hingga Selasa sore. Lalu kembali menyala sore hingga malam, dan padam lagi sampai Rabu sore.
Meski belum sempurna, warga merasa bersyukur karena sudah bisa memasak nasi pakai rice cooker, mengambil air bersih dari sumur bor, dan tidak lagi khawatir soal penerangan malam hari, terutama bagi yang memiliki anak kecil. Warga juga mulai menyiapkan baterai handphone sebagai penerangan darurat jika listrik mati mendadak.
Kepala PLN Takengon Muhammad Furqan menyampaikan pemulihan listrik di Aceh Tengah memang masih belum sepenuhnya stabil. Kerusakan infrastruktur listrik mencapai 40 persen dan proses pemulihan juga tergantung pada perbaikan tower sutet di jalur Bireuen-Takengon.