Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menertibkan Taman Gantara di Kebayoran Baru setelah memastikan kawasan itu merupakan aset resmi Pemprov DKI Jakarta. Taman tersebut tercatat sebagai Barang Milik Daerah (BMD) yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
"Taman Gantara merupakan fasos fasum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan 10 Sertipikat Hak Pakai sehingga dilakukan pengamanan aset dari pihak yang mengklaim/menguasai, guna memberikan manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi warga sekitar," ujar Kepala Bagian Hukum Pemkot Jaksel, Dedi Rohedi, Kamis.
Untuk memastikan proses berjalan aman, sebanyak 526 personel gabungan diterjunkan. Mereka berasal dari Pemkot Jaksel dan Suku Badan Pengelolaan Aset Daerah. Sementara aksi penertiban di lapangan dilakukan Tim Penertiban Terpadu yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Penertiban ini dilakukan setelah pihak yang mengklaim area taman tidak mengindahkan Surat Peringatan 1 sampai 3 dari Satpol PP Jakarta Selatan.
“Pihak yang mengklaim sudah diperingatkan, namun tidak kunjung mengosongkan kawasan itu sehingga dilaksanakan penertiban terpadu,” kata Dedi.
Setelah proses ini, Taman Gantara akan ditata ulang oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, dengan harapan taman bisa kembali dimanfaatkan warga sebagai ruang interaksi sosial, tempat bermain, sampai area olahraga.
Ketua RT 05 RW 010, Iskandar, yang ikut memantau jalannya penertiban, menyebut warga menyambut baik langkah ini.
"Warga dari dulu sudah bertanya-tanya. Kapan nih, Pak RT, taman ini dibuka lagi? Saya jawab, semoga bisa secepatnya dibuka kembali taman ini agar warga bisa kembali berolahraga," ujarnya.
Ketua RW 010, Sahrul Widodo, juga sepakat bahwa penertiban ini penting karena kondisi Taman Gantara sebelumnya sudah kotor dan rawan masalah sosial.
“Jadi, saya berterima kasih dengan ditertibkannya taman ini, dan berharap semoga kita ke depannya, semua pihak menjaga taman ini untuk masyarakat,” ucapnya.
