Xanana Gusmao sampaikan belasungkawa atas bencana yang terjadi di Sumatera

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam bencana longsor dan banjir besar di utara Pulau Sumatera yang menewaskan lebih dari 950 orang hingga Kamis ini.

Hal tersebut disampaikan Xanana sebelum memaparkan pidato politik pertamanya mewakili Timor Leste yang baru menjadi anggota penuh ke-11 ASEAN di Sekretariat ASEAN Jakarta, Kamis.

“Saya menyampaikan duka cita yang begitu dalam atas bencana longsor dan banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta atas banjir parah di wilayah lain di Indonesia,” kata Xanana.

Atas nama pemerintah Timor Leste, ucap dia, pihaknya berduka cita terhadap masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, serta bersimpati kepada mereka yang terpaksa mengungsi atau masih menunggu kabar dari keluarga yang terdampak bencana.

“Dalam masa berduka ini, Timor Leste berdiri bersama Indonesia serta masyarakat yang terdampak tragedi besar ini,” ucap PM Timor Leste, menambahkan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Kamis, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 990 jiwa, sedangkan 225 jiwa masih hilang dan masih dalam proses pencarian.

Di hari yang sama, BNPB menyatakan bahwa pemerintah saat ini menangani 894.501 pengungsi korban banjir yang disertai tanah longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatera itu.

Selain dari Timor Leste, ungkapan duka cita negara-negara sahabat atas bencana alam di Sumatera sempat disampaikan antara lain oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres.

Sejumlah negara lain diketahui juga telah menawarkan bantuan kemanusiaan untuk Indonesia, tetapi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyebut Indonesia masih dapat melakukan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera secara mandiri, sehingga bantuan asing masih belum diperlukan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka