Kemenpar mau narik lebih banyak turis Singapura ke Bali utara dan barat

waktu baca 3 menit

Bali (KABARIN) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lagi gencar-gencarnya mempromosikan Bali Utara dan Bali Barat ke turis Singapura. Caranya? Mengajak langsung para pelaku industri wisata Negeri Singa buat merasakan sendiri pengalaman menjelajahi “sisi lain” Pulau Dewata.

Empat perwakilan agen perjalanan dan operator tur dari Singapura diterbangkan ke Bali dalam program Familiarization Trip (Famtrip) bertajuk “Hidden Bali: Serenity, Nature and Sustainability” pada 8–12 Desember 2025. Mereka diajak jalan-jalan, eksplor alam, kenal budaya, sekaligus mampir ke berbagai spot wisata yang belum seramai Bali Selatan.

"Kami berharap ada peningkatan kunjungan ke Bali utara dan barat, tentunya ke depan Kementerian Pariwisata dapat terus mengadakan kegiatan Familiarization Trip," ujar Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, dalam acara business matching di Bali, Kamis.

Selain diajak melihat keindahan Bali Utara dan Barat, para peserta juga dipertemukan dengan pelaku usaha lokal. Tujuannya biar mereka bisa bertukar ide, bangun relasi, dan menjajaki kerja sama yang bisa dikembangkan jadi paket wisata baru.

Dedi menjelaskan, Bali Utara dan Bali Barat punya potensi wisata yang sangat luas, mulai dari wisata alam, kebugaran, bahari, gastronomi, sampai wisata budaya yang lebih tenang dan autentik. Program Famtrip ini juga bagian dari Program 3B (Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara) yang ditujukan buat meratakan persebaran wisatawan yang selama ini menumpuk di Bali Selatan.

"Kami berharap perjalanan ini akan menginspirasi agen perjalanan Singapura kami untuk mengembangkan paket wisata yang segar, inovatif, dan siap pasar yang menyoroti pesona otentik Bali di luar wilayah selatan yang sudah terkenal," lanjut Dedi.

Singapura memang jadi pasar penting pariwisata Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, wisatawan dari Singapura menyumbang 9,43 persen dari total kunjungan mancanegara pada Oktober 2025. Sepanjang Januari–Oktober 2025, kunjungan turis Singapura mencapai 1.197.222.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dolly Sukma Oktiva Askara, juga mendukung penuh program seperti ini. Ia berharap lebih banyak promosi bisa dilakukan supaya objek wisata di Buleleng makin dikenal.

"Dari sisi anggaran kami memang sangat minim, tapi kami siap berkolaborasi untuk kegiatan-kegiatan yang positif," ujarnya.

Dengan promosi yang lebih merata dan kolaborasi lintas negara, harapannya Bali Utara dan Barat bisa makin dilirik wisatawan dan nggak kalah ramai dari Bali Selatan. Kalau kamu bosan dengan keramaian Kuta atau Seminyak, mungkin nanti rute-rute baru hasil Famtrip ini bisa jadi opsi liburan seru berikutnya.

Baca juga: Turis asal Singapura main ke kebun cokelat di Jembrana, Bali Barat

Baca juga: Gerbang Handara jadi magnet turis Asia di Bali Utara

Bagikan

Mungkin Kamu Suka