Khatib Masjid Al-Aqsa ditangkap polisi Israel usai shalat Jumat

waktu baca 2 menit

Yerusalem (KABARIN) - Pasukan Israel pada Jumat menahan khatib Masjid Al-Aqsa, Syekh Mohammad Sarandah, tak lama setelah shalat Jumat selesai. Penahanan ini menimbulkan perhatian luas dari masyarakat setempat maupun komunitas internasional.

Berbagai laporan lokal menyebut polisi Israel menangkap Syekh Sarandah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan membawanya ke pusat interogasi di kota tersebut. Langkah ini memicu kecemasan di kalangan jamaah yang biasa mengikuti kegiatan keagamaan di masjid itu.

Penahanan Syekh Sarandah terjadi di tengah pembatasan ketat terhadap para jamaah. Pasukan bersenjata lengkap dikerahkan di gerbang-gerbang dan seluruh Kota Tua Yerusalem, terutama selama shalat Jumat, untuk mengontrol mobilitas dan mencegah kerumunan besar.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel disebut melakukan berbagai aksi kekerasan di Jalur Gaza, termasuk pembunuhan sengaja, kelaparan, penghancuran, dan pengungsian paksa. Aksi-aksi ini dinilai bertentangan dengan seruan internasional serta putusan Mahkamah Internasional, memicu kecaman dari berbagai pihak di dunia.

Hingga 2 Maret 2025, semua penyeberangan ke Jalur Gaza ditutup, sehingga sebagian besar bantuan makanan dan medis tidak bisa masuk. Penutupan ini semakin memperparah krisis kelaparan yang sudah berlangsung di wilayah tersebut.

PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa malnutrisi anak-anak usia lima tahun ke bawah meningkat dua kali lipat antara Maret hingga Juni. Selain itu, WHO mengonfirmasi bahwa hampir satu dari lima balita di Kota Gaza mengalami malnutrisi parah, menegaskan kondisi kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka