Hamas sebut komandan utama gugur dalam serangan udara Israel

waktu baca 1 menit

Gaza (KABARIN) - Kelompok Hamas mengonfirmasi gugurnya salah satu petinggi militernya, Raad Saad, akibat serangan Israel yang terjadi sehari sebelumnya di Gaza.

Pernyataan itu disampaikan oleh Khalil al Hayya pada Minggu (14/12) dalam pidato peringatan 38 tahun berdirinya Hamas yang disiarkan melalui televisi. Ia menyebut Raad Saad meninggal bersama sejumlah rekannya dalam serangan tersebut.

Menurut al Hayya, sosok yang gugur itu telah mengabdikan hidupnya untuk perjuangan agama dan tanah air. Ia juga menyebut Raad Saad selama puluhan tahun hidup dalam kondisi diburu oleh pihak pendudukan.

Sehari sebelumnya, Sabtu (13/12), serangan udara Israel menghantam sebuah kendaraan di wilayah barat Kota Gaza. Berdasarkan keterangan sejumlah sumber medis Palestina, sedikitnya lima warga Palestina tewas dalam insiden tersebut.

Dalam pidato yang sama, al Hayya turut menyinggung masa depan pengelolaan Jalur Gaza. Ia mendorong pembentukan komite teknokrat yang berisi warga Palestina independen untuk mengurus wilayah tersebut. Hamas, kata dia, siap menyerahkan tanggung jawab penuh di berbagai sektor dan mempermudah proses kerja komite tersebut.

Al Hayya juga menanggapi wacana penempatan pasukan stabilisasi internasional di Gaza. Menurutnya, peran pasukan itu seharusnya terbatas pada menjaga gencatan senjata dan memisahkan kedua pihak di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, tanpa ikut campur dalam urusan internal wilayah tersebut.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka