Jakarta (KABARIN) - Dunia sepak bola Inggris berduka atas meninggalnya Ethan McLeod, mantan pemain Wolverhampton yang pernah satu tim dengan pemain timnas Indonesia, Justin Hubner.
Pemain berusia 21 tahun itu meninggal dalam kecelakaan mobil di jalan tol saat perjalanan pulang setelah laga National League North melawan Bedford Town.
“Dengan berat hati Macclesfield FC mengonfirmasi meninggalnya penyerang berusia 21 tahun, Ethan McLeod,” tulis klub di situs resmi pada Rabu, 17 Desember.
“Kabar meninggalnya Ethan telah mengejutkan kami dan tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan rasa sedih serta kehilangan yang begitu besar yang kami rasakan saat ini,” sambung pernyataan tersebut.
Menurut laporan BBC, kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.40 waktu setempat dekat Northampton ketika mobil Mercedes putih yang dikendarai McLeod menabrak pembatas jalan. Klub mengenang McLeod sebagai pemain yang “sangat bertalenta” dan sosok yang “dihormati” di dalam skuad.
McLeod memulai karier di akademi Wolves sejak usia tujuh tahun dan sempat bermain di tim U-21 Wolves di ajang EFL Trophy, meski tidak pernah turun di tim utama.
Wolverhampton juga menyampaikan belasungkawa dan akan menghormatinya dengan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum laga melawan Brentford pada Sabtu, 20 Desember.
Justin Hubner, yang pernah bermain bersama McLeod di akademi Wolves, juga menyampaikan perpisahan melalui Instagram story dengan menulis “Rest in peace brother”. Hubner bahkan mengunggah momen saat ia mencetak gol dari umpan Ethan.
Setelah meninggalkan Molineux, McLeod sempat dipinjamkan ke Alvechurch dan bermain singkat untuk Rushall Olympic serta Stourbridge sebelum bergabung dengan Macclesfield pada Juli lalu usai lolos masa trial.
Bersama The Silkmen, ia tampil lima kali dengan catatan terakhir mencetak gol keduanya dalam hasil imbang 1-1 melawan Kings Lynn Town pada 10 Desember.
Macclesfield mengenang McLeod sebagai pribadi dengan “semangat hidup yang besar” dan “etos kerja yang tak tergoyahkan” yang menjadi inspirasi bagi sekitarnya.
“Luka mental mendalam akibat kepergian Ethan mungkin tidak akan pernah benar-benar sembuh, tetapi satu hal yang pasti adalah warisan dan semangat hidup Ethan tidak akan pernah pudar, seberapa pun waktu berlalu,” tulis klub.