Pressure-nya sangat tinggi karena compound putri kembali mencetak sejarah setelah vakum cukup lama
Bangkok (KABARIN) - Tim panahan compound beregu putri Indonesia akhirnya memutus puasa emas selama 12 tahun dengan membawa medali emas untuk Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
Bertanding di Football Field 1, Bang Kapi, Bangkok, Kamis, Nurisa Dian Ashrifah, Ratih Zilizati Fadhly, dan Yurike Nina Bonita Pereira menunjukkan performa solid dan tenang saat final menghadapi Singapura. Laga berjalan ketat hingga anak panah terakhir, sebelum Indonesia menang tipis 228–227.
Emas ini menjadi sejarah bagi panahan compound putri Indonesia, mengingat terakhir kali mereka naik podium tertinggi pada SEA Games 2013 di Naypyidaw. Setelah itu, tim sempat meraih perunggu di SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan perak di SEA Games 2019 Filipina.
Ratih Zilizati Fadhly mengakui laga final penuh tekanan karena sejarah panjang yang menyertai perjuangan tim.
“Masya Allah, pertandingannya penuh drama. Terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia. Doa-doanya sangat berarti bagi kami,” kata Ratih seusai pertandingan.
Ratih menambahkan emas ini menjadi jawaban atas keraguan yang sempat menyelimuti tim, terutama setelah gagal naik podium di Asian Games sebelumnya.
“Pressure-nya sangat tinggi karena compound putri kembali mencetak sejarah setelah vakum cukup lama. Di Asian Games kemarin kami hampir, hanya finis di peringkat empat. Dengan tim yang baru dan adik-adik yang luar biasa, alhamdulillah hari ini kami bisa menjawab semuanya dengan emas,” ucapnya.
Ia menegaskan keberhasilan ini jadi bukti bahwa tim compound putri Indonesia layak bersaing di level tertinggi kawasan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami atlet terbaik Indonesia dan hari ini kami membuktikannya,” ungkap Ratih.
Sementara itu, Yurike Nina Bonita Pereira mengatakan medali emas ini punya makna personal karena jadi emas pertamanya di SEA Games setelah sebelumnya meraih perak di Filipina 2019.
“Fokus saya memang ke emas karena saya belum pernah dapat emas sebelumnya. Kalau soal bonus, jujur tidak terlalu berpengaruh, tapi tentu menambah motivasi dan bikin bahagia karena atlet diperhatikan,” kata Yurike.
Keberhasilan tim compound beregu putri melengkapi prestasi panahan Indonesia di SEA Games 2025 sekaligus jadi sinyal kebangkitan nomor compound putri setelah lebih dari satu dekade menanti emas.