...Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah
Labuan Bajo (KABARIN) - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas tinggi. Dalam kurun waktu enam jam, tepatnya dari pukul 12.00 hingga 18.00 WITA pada Minggu (21/9), gunung ini tercatat 19 kali erupsi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, menyampaikan bahwa letusan terjadi dengan ketinggian asap mencapai 500 hingga 3.500 meter, berwarna kelabu, dan bertekanan lemah. “Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah,” katanya.Selain erupsi, juga terekam sejumlah aktivitas kegempaan, seperti dua kali gempa guguran, delapan kali gempa hembusan, dua kali gempa low frekuensi, empat kali gempa vulkanik dalam, dan empat kali gempa tektonik jauh. Cuaca di sekitar gunung saat itu relatif cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 25,3–33,1 derajat Celcius, serta angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut.
Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di Level IV atau Awas. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi, serta sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 km.
Warga juga diminta tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah, serta tidak mempercayai isu atau kabar yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, potensi banjir lahar hujan juga perlu diwaspadai terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti di Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Untuk masyarakat yang terdampak hujan abu, disarankan selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindar dari bahaya abu vulkanik yang bisa mengganggu sistem pernapasan.
