Jakarta (KABARIN) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaounde menggelar reuni dengan pensiunan pemain sepak bola Kamerun yang pernah merumput di Liga Indonesia yang diharapkan memberi momentum penguatan kerja sama di bidang olah raga antara Indonesia dan Kamerun.
Menurut Duta Besar RI untuk Kamerun Agung Cahaya Sumirat, sepak bola merupakan instrumen yang efektif dalam diplomasi antarmasyarakat kedua negara, terutama di Kamerun yang memiliki tradisi sepak bola yang kuat seperti Indonesia.
“Hubungan Indonesia dan Kamerun tidak hanya dibangun melalui diplomasi politik, tetapi juga melalui sepak bola dan interaksi antarmanusia,” ujar Dubes Agung, menurut keterangan tertulis KBRI Yaounde diterima Jumat.
Pertemuan tersebut dihadiri 14 mantan pesepak bola Kamerun yang menjadi bagian generasi pemain asing di kompetisi sepak bola nasional Indonesia pada kurun waktu 1990-an hingga awal 2000-an, ketika klub-klub sepak bola nasional aktif mendatangkan pemain dari Kamerun.
Menurut KBRI Yaounde, para eks pemain tersebut adalah bagian dari jejaring Indonesia-Kamerun yang mencakup lebih dari 50 pesepak bola Kamerun dengan pengalaman profesional di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Dubes Agung bersama para veteran pesepak bola membahas penguatan jejaring alumni Liga Indonesia serta peluang kerja sama pengembangan sepak bola, termasuk pembinaan sejak usia muda dan pertukaran pengalaman kepelatihan.
Para mantan pemain, yang sebagiannya kini masih aktif di dunia sepak bola sebagai pelatih atau pembina klub di Kamerun, memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mengenang kembali masa-masa mereka berkompetisi di Indonesia.
Mereka berbagi kisah tentang adaptasi budaya, dinamika kehidupan di luar lapangan, serta interaksi sehari-hari dengan masyarakat yang mempererat hubungan personal dengan Indonesia.
Salah satu mantan pemain Kamerun, Emmanuel Maboang Kessack yang pernah memperkuat Pelita Jaya pada 1997—1998, menilai Indonesia telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya.
Kessack pun berharap upaya KBRI Yaounde terus mendukung penguatan kerja sama Indonesia-Kamerun dalam sektor sepak bola, termasuk dengan membuka peluang sinergi antara PSSI dengan federasi Kamerun, FECAFOOT, melalui pertandingan persahabatan.
Eks pemain sepak bola lainnya, Joseph Lewono yang pernah bergabung di Persebaya Surabaya, PSM Makassar, hingga Persib Bandung sebelum pulang pada 2004, juga memperlihatkan dalamnya ikatan dengan Indonesia dengan kefasihan berbahasa Indonesianya yang masih terjaga baik.