KPK sebut ayah dari Bupati Bekasi ikut diamankan dalam OTT

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan ayah Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, yakni HM Kunang, turut diamankan dalam operasi tangkap tangan yang digelar di Kabupaten Bekasi.

HM Kunang termasuk dalam tujuh orang yang kemudian dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

“Benar. Jadi, di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari Bupati,” ujar Budi di Jakarta, Jumat.

Budi menjelaskan, hingga saat ini penyidik masih mendalami peran masing masing pihak yang diamankan. Pemeriksaan intensif dilakukan terhadap Ade Kuswara Kunang, HM Kunang, serta lima orang lainnya sebelum KPK menggelar perkara untuk menentukan status hukum mereka.

“Jadi, nanti kita tunggu prosesnya,” kata Budi.

Sesuai ketentuan hukum acara pidana, KPK memiliki waktu satu kali dua puluh empat jam untuk memutuskan apakah tujuh orang tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, termasuk Bupati Bekasi.

OTT di Bekasi ini menambah daftar panjang operasi senyap yang dilakukan KPK sepanjang 2025. Pada Maret 2025, lembaga antirasuah itu lebih dulu mengamankan anggota DPRD dan pejabat Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Operasi berikutnya berlangsung pada Juni 2025 terkait dugaan suap proyek jalan di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Selanjutnya, pada 7 hingga 8 Agustus 2025, KPK menggelar OTT di Jakarta, Kendari, dan Makassar yang berkaitan dengan dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Pada 13 Agustus 2025, OTT kembali dilakukan di Jakarta terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan. Sepekan berselang, tepatnya 20 Agustus 2025, KPK mengungkap kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.

Memasuki November 2025, KPK menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November, disusul penangkapan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada 7 November terkait dugaan suap dan gratifikasi di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Pada 9 hingga 10 Desember 2025, OTT digelar di Lampung Tengah yang menjerat Bupati Ardito Wijaya. Beberapa hari kemudian, tepatnya 17 hingga 18 Desember 2025, KPK mengamankan sejumlah pihak di Tangerang dan menyita uang tunai Rp900 juta.

Operasi di Bekasi pada 18 Desember 2025 yang menjerat Bupati Ade Kuswara Kunang menjadi OTT kesepuluh sepanjang tahun ini. Di hari yang sama, KPK juga melakukan penindakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dengan mengamankan enam orang termasuk Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Seksi Intelijen setempat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka