Cilacap (KABARIN) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di seluruh wilayah Jawa Tengah untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi pada akhir Desember 2025. Ancaman yang perlu diantisipasi antara lain banjir, tanah longsor, hingga banjir rob di kawasan pesisir.
Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan saat ini seluruh wilayah Jawa Tengah telah memasuki musim hujan. Hal itu mengacu pada Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian III Desember 2025 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II.
Menurut Teguh, hasil pemantauan parameter global menunjukkan indeks Indian Ocean Dipole (IOD) berada pada kategori negatif dengan nilai minus 0,72, sementara indeks El Niño-Southern Oscillation (ENSO) berada dalam kondisi netral. Kombinasi ini berpengaruh pada meningkatnya intensitas curah hujan, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
“Oleh karena itu, BBMKG Wilayah II mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi untuk periode Dasarian III Desember 2025 atau tanggal 21–31 Desember 2025. Beberapa wilayah bahkan masuk dalam kategori Siaga,” katanya.
Ia menjelaskan, wilayah yang masuk status Siaga dengan potensi curah hujan tinggi berkisar 200–300 milimeter per dasarian meliputi Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.
Sementara itu, wilayah berstatus Waspada dengan curah hujan sekitar 150–200 milimeter per dasarian mencakup Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten Batang, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Temanggung, Kabupaten Semarang, Grobogan, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Kebumen, dan Purworejo.
Selain hujan lebat, BMKG juga mengingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Jawa Tengah, seperti Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, Brebes, Tegal, dan Pemalang pada periode 21–30 Desember 2025.
“Di saat yang sama, gelombang dengan kategori sedang (tinggi 1,25–2,5 meter) berpotensi muncul di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga tanggal 24 Desember 2025,” ujar Teguh.
Ia menambahkan, BMKG telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar langkah mitigasi bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Masyarakat pun diimbau rutin memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi @infoBMKG atau kanal resmi lainnya, terutama untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.