Pemkot Jakbar: Pesta kembang api diganti galang dana bencana Sumatera

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memutuskan menyambut malam pergantian tahun dengan cara berbeda. Pesta kembang api yang biasanya meramaikan akhir tahun diganti dengan kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban bencana di Sumatera.

Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah mengatakan keputusan ini diambil sebagai bentuk empati kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah. Menurutnya, perayaan tetap ada namun dikemas lebih sederhana dan penuh kepedulian.

"Tidak ada yang menggunakan petasan dan kembang api karena kita bersimpati tahun ini pada saudara kita yang masih berduka setelah bencana. Di kantor Wali Kota, kita akan adakan penggalangan dana," kata Iin.

Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas agar bantuan bisa sampai ke para korban.

"Jadi, nanti warga yang datang untuk tahun baru-an di kantor Wali Kota, kita juga ajak untuk berdonasi nanti melalui Baznas," ujarnya.

Pemkot Jakbar menyiapkan dua titik utama untuk kegiatan malam tahun baru, yakni di Kantor Wali Kota Jakarta Barat kawasan Kembangan dan kawasan wisata Kota Tua di Tamansari. Khusus di Kantor Wali Kota, konsep acara dibuat lebih tenang tanpa hingar bingar.

"Kalau untuk hiburan, kita sudah ada dari Sudin Parekraf sudah menyiapkan, tetapi hiburan tentu yang membuat juga gembira tapi tidak hingar-bingar. Harapannya membuat suasana juga sejuk," kata Iin.

Selain hiburan sederhana, acara juga akan diawali dengan doa bersama yang melibatkan tokoh-tokoh agama. Menurut Iin, momen ini penting untuk refleksi sebelum memasuki tahun baru.

"Kami juga akan awali dengan doa bersama. Rencana, kita sedang rapatkan dengan tokoh-tokoh agama, kita doa bersama untuk akhir tahun sehingga kita bisa merefleksikan apa yang sudah terjadi satu tahun ini," ujarnya.

Dengan konsep tersebut, Pemkot Jakbar berharap masyarakat bisa menyambut 2026 dengan semangat yang lebih positif sekaligus tetap menumbuhkan rasa empati.

"Kita akan menyiapkan diri untuk setahun 2026 itu dengan lebih baik, dengan lebih semangat, kita awali dengan doa," kata Iin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo juga menegaskan tidak akan ada pesta kembang api saat malam Tahun Baru 2026 di Jakarta.

“Saya segera memutuskan kembang api, menurut saya, juga nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” kata Pramono.

Meski tanpa kembang api, Pramono memastikan perayaan tahun baru tetap digelar secara sederhana. Ia menilai Jakarta sebagai ibu kota dan kota global tetap akan menjadi sorotan, namun tidak perlu menampilkan kemewahan berlebihan.

“Tapi yang jelas saya tidak ingin, kita menampakkan kemewahan berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita yang ada di Sumatera,” ungkap Pramono.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka