London (KABARIN) - Uni Eropa menyatakan dukungan penuh kepada Denmark dan Greenland menyusul pengumuman Amerika Serikat mengenai penunjukan utusan khusus untuk wilayah tersebut.
“Kami terus berdiri dalam solidaritas dengan Denmark dan Greenland. Greenland adalah wilayah otonom dalam Kerajaan Denmark. Setiap perubahan atas status tersebut hanya dapat diputuskan oleh warga Greenland dan Denmark,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas melalui platform X.
Kallas menekankan bahwa seluruh mitra harus menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah serta mematuhi komitmen internasional, termasuk yang diatur dalam Piagam PBB dan Perjanjian Atlantik Utara.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menegaskan pentingnya keamanan kawasan Arktik bagi Uni Eropa.
“Keamanan Arktik tetap menjadi prioritas utama bagi Uni Eropa, dan kami ingin bekerja sama dengan sekutu serta mitra dalam isu ini,” kata von der Leyen.
Von der Leyen menambahkan bahwa prinsip keutuhan wilayah dan kedaulatan adalah fondasi hukum internasional yang harus dijaga, tidak hanya bagi Uni Eropa tetapi juga bagi semua negara di dunia.
“Kami berdiri sepenuhnya dalam solidaritas dengan Denmark dan rakyat Greenland,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Gubernur Louisiana Jeff Landry akan menjabat sebagai utusan khusus AS untuk Greenland. Trump menyebut Landry paham betapa strategisnya Greenland bagi keamanan nasional AS dan akan memperjuangkan kepentingan negara serta menjaga keselamatan sekutu dan komunitas internasional.
Greenland yang merupakan wilayah otonom di bawah kedaulatan Denmark, jadi sorotan AS karena letaknya yang strategis dan kaya sumber daya mineral. Trump bahkan menyebut kepemilikan Greenland sebagai “keharusan mutlak” untuk keamanan ekonomi AS.
Denmark dan Greenland menegaskan menolak penjualan wilayah tersebut dan menekankan kedaulatan Denmark atas pulau itu.
