Suriah berhasil tangkap pemimpin ISIS dan tokoh lainnya tewas di Damaskus

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Aparat keamanan Suriah kembali melakukan langkah tegas terhadap kelompok ISIS dengan menangkap salah satu pimpinan senior dan menewaskan tokoh lainnya dalam operasi di wilayah pinggiran Damaskus. Informasi ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri Suriah pada Kamis.

Mengutip Kantor Berita Arab Suriah SANA, Kepala Keamanan Dalam Negeri wilayah pedesaan Damaskus Brigadir Jenderal Ahmad al-Dalati menjelaskan bahwa operasi tersebut melibatkan pasukan khusus yang bekerja bersama Direktorat Intelijen Umum serta dukungan koalisi internasional. Targetnya adalah lokasi persembunyian ISIS yang sudah lama dipantau.

Penggerebekan dilakukan di Moadamiyah pada Rabu setelah aparat melakukan pengawasan intensif dan pelacakan berbasis intelijen. Dari operasi itu, petugas berhasil mengamankan Taha al-Zoubi yang juga dikenal dengan nama Abu Omar Tibiya, bersama beberapa orang yang diduga pembantunya.

Selain penangkapan, pasukan keamanan menyita rompi bom bunuh diri dan sejumlah senjata militer. Al-Dalati menyebut keberhasilan ini sebagai “pukulan besar” bagi ISIS dan menegaskan kesiapan aparat untuk menjaga keamanan Damaskus beserta wilayah sekitarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa siapa pun yang terlibat atau memberi dukungan kepada ISIS akan terus diburu. Menurutnya, Suriah tidak akan memberi ruang aman bagi terorisme dalam bentuk apa pun.

Dalam operasi terpisah di al-Buwayda yang masih berada di kawasan pedesaan Damaskus, aparat dilaporkan menewaskan pemimpin ISIS lainnya. Kementerian Dalam Negeri Suriah menyebut sosok tersebut adalah Mohammed Shahada atau Abu Omar Shaddad, yang dikenal sebagai figur penting ISIS di Suriah.

Menteri Dalam Negeri Suriah Anas Khattab menilai rangkaian penindakan ini sebagai “babak baru dalam perang melawan organisasi teroris ini.”

Melalui akun X, Khattab mengatakan operasi tersebut dijalankan “melalui taktik yang presisi dan koordinasi tingkat tinggi antara Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Intelijen Umum, bekerja sama dengan mitra internasional.”

Sebelumnya pada 21 Desember, aparat keamanan Suriah juga mengumumkan keberhasilan membongkar sel ISIS di kota Daraya dekat Damaskus dan menangkap tujuh anggotanya.

Suriah sendiri resmi bergabung dengan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat untuk melawan ISIS pada 12 November. Koalisi yang dibentuk sejak 2014 itu telah lama melakukan operasi militer di Suriah dan Irak, meski Damaskus baru bergabung secara resmi belakangan ini.

Sumber: ANAD

Bagikan

Mungkin Kamu Suka