Moskow (KABARIN) - Hubungan Rusia dan Jepang dikabarkan terus memburuk. Pemerintah Rusia menilai Tokyo perlu segera meninggalkan sikap bermusuhan jika ingin memulihkan kondisi hubungan bilateral seperti sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat, menyusul pertemuan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko dengan Muneo Suzuki, anggota majelis tinggi parlemen Jepang dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, pada hari yang sama.
“Selama percakapan, pihak Rusia mencatat pentingnya upaya pihak Jepang untuk mempertahankan latar belakang positif hubungan bilateral yang telah terjalin dalam beberapa tahun terakhir, meskipun hubungan tersebut terus memburuk sebagai akibat dari kebijakan tidak bersahabat Tokyo terhadap Rusia,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Menurut Moskow, memburuknya hubungan kedua negara tidak lepas dari kebijakan Jepang yang dinilai tidak ramah terhadap Rusia. Karena itu, Rusia menegaskan bahwa kelanjutan komunikasi dan kerja sama antarnegara hanya bisa terwujud jika Jepang mengambil langkah nyata untuk mengubah arah kebijakannya.
“Untuk melanjutkan kontak antarnegara, pemerintah Jepang harus mengambil langkah konkret dengan meninggalkan kebijakan bermusuhan yang dinilai tidak melayani kepentingan Jepang dan rakyatnya,” tambah pernyataan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Muneo Suzuki juga mendapatkan penjelasan langsung mengenai posisi Rusia terkait berbagai isu terkini, baik di tingkat internasional maupun regional. Selain itu, dibahas pula sejumlah hal praktis yang menyangkut interaksi dan hubungan kerja sama antara Moskow dan Tokyo ke depan.
Pernyataan ini mempertegas sinyal bahwa hubungan Rusia–Jepang masih berada dalam fase tegang, dan perbaikan hubungan dinilai sangat bergantung pada perubahan sikap dari pihak Tokyo.
Sumber: SPU
