Jakarta (KABARIN) - Ribuan drone yang seharusnya menghiasi langit malam pergantian Tahun Baru 2026 di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara, akhirnya batal terbang karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
“Karena hujan sehingga drone urung diterbangkan,” kata Daniel Windriatmoko, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Rabu malam di Jakarta.
Hujan dengan intensitas sedang turun sejak pukul 23.00 WIB hingga tengah malam membuat drone yang sudah disiapkan tidak bisa mengudara. Sebagai pengganti, puncak acara diganti dengan pertunjukan laser yang memeriahkan pesisir Pantai Lagoon.
Pertunjukan laser itu dipandu pemandu acara untuk menyambut detik-detik pergantian tahun, sementara pengunjung tetap antusias meski hujan. Hingga pukul 00.00 WIB, tercatat sekitar 65.800 orang memadati kawasan Ancol untuk merayakan malam pergantian tahun.
“Ini jumlah pengunjung tertinggi di periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Daniel. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai lebih dari 70 ribu pengunjung karena hujan deras dan ketiadaan pesta kembang api.
Manajemen Ancol sengaja meniadakan kembang api sebagai bentuk empati kepada korban bencana di Pulau Sumatera. Selain itu, pengunjung juga diajak berdonasi untuk membantu korban banjir bandang dan longsor.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mendonasikan 10 persen dari penjualan tiket malam pergantian tahun untuk pemulihan korban bencana tersebut.
“Sebagai BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, Ancol ingin hadir bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan saling membantu,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto.
Ia menambahkan bahwa kepedulian sosial ini menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan dan nilai yang terus diterapkan dalam setiap langkah Ancol.
“Kami percaya bahwa kebahagiaan yang dihadirkan melalui Ancol dapat berjalan seiring dengan kepedulian terhadap sesama,” kata Winarto.
Sumber: ANTARA
