DKI Jakarta Kumpulkan Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp3,1 miliar dari masyarakat dalam rangka perayaan malam Tahun Baru 2026 yang akan disalurkan untuk membantu warga terdampak bencana di Sumatra.

“Ini merupakan kontribusi publik Jakarta, dan kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian yang ditunjukkan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara malam Tahun Baru bertema 'Jakarta Global City: From Jakarta with Love' di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Perayaan pergantian tahun kali ini berlangsung berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena digelar tanpa kembang api dan diisi dengan doa serta aksi donasi sebagai bentuk empati kepada korban bencana di Sumatra dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

Rangkaian kegiatan Tahun Baru 2026 di berbagai titik Jakarta diawali dengan doa bersama yang melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Pramono berharap doa serta dukungan moral, spiritual, dan sosial dari masyarakat Jakarta dapat sedikit meringankan beban warga di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan wilayah terdampak lainnya.

“Beberapa penampilan musik malam ini juga disesuaikan sebagai wujud solidaritas dan kepedulian kepada saudara-saudara kita di daerah yang terdampak,” tambahnya.

Selain donasi masyarakat, Pemprov DKI juga menyumbangkan 10 persen pendapatan Ancol, BUMD milik Jakarta, untuk kepentingan kemanusiaan sehingga total bantuan menjadi lebih besar.

Pramono menjelaskan, penyaluran bantuan akan dikelola melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sudah berpengalaman menyalurkan bantuan untuk wilayah terdampak bencana.

Gubernur DKI juga mengapresiasi respons positif masyarakat yang mematuhi kebijakan tanpa kembang api. Menurutnya, hal ini menunjukkan empati dan kedewasaan warga Jakarta yang plural.

Meski rangkaian acara malam tahun baru selesai pukul 01.00 WIB, layanan transportasi publik tetap beroperasi hingga pukul 02.00 WIB, sementara Transjakarta pada koridor utama beroperasi 24 jam agar warga bisa pulang dengan aman dan tertib.

Pemprov juga menyiagakan ribuan petugas dari berbagai perangkat daerah. Sebanyak 3.395 personel Dinas Lingkungan Hidup menjaga kebersihan, 2.191 petugas Dinas Perhubungan mengatur mobilitas, serta 1.692 Satpol PP menjaga keamanan dan ketertiban umum di ibu kota.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka