Jakarta (KABARIN) - Carlos Alcaraz lagi pede banget usai ngalahin Jannik Sinner di final US Open. Kemenangan itu bikin rekor head to head mereka jadi 10-5 buat Alcaraz, bahkan ia menang tujuh dari delapan pertemuan terakhir.
Kekalahan di New York bikin Sinner harus rela kehilangan ranking No.1 dunia. Petenis Italia itu sampai melakukan banyak perubahan kecil dalam permainannya. Tapi Alcaraz santai aja, dia yakin masih selangkah lebih maju.
"Saya tahu dia akan melakukan perubahan," kata Alcaraz tentang Sinner di konferensi pers jelang ATP 500 Japan Open di Tokyo. "Dia akan mengubah sesuatu dari pertandingan terakhir. Itu sama seperti yang saya lakukan ketika saya kalah darinya beberapa kali. Saya berusaha menjadi pemain yang lebih baik."
Alcaraz juga udah siap menghadapi semua adjustment yang bakal dilakukan Sinner. "Saya akan mencoba mengatasi perubahan-perubahan itu dan siap untuk rivalitas itu. Saya pikir situasinya semakin membaik bagi saya," ujarnya.
Musim ini, performa Alcaraz emang luar biasa. Catatannya 62 kemenangan plus tujuh trofi. Dia cuma butuh empat kemenangan lagi buat pecahin rekor pribadinya tahun lalu yang 65 kemenangan. Nggak heran kalau dia ada di puncak ATP Live Race To Turin dan berpeluang besar juara ATP Finals lagi.
Meski sering dibanding-bandingkan dengan label "GOAT", Alcaraz masih kalem. "Itu sesuatu yang tidak ada dalam pikiran saya saat ini," katanya. Menurutnya, yang penting sekarang adalah konsisten main bagus dan jadi versi terbaik dari dirinya.
Target selanjutnya: Japan Open. Tahun lalu dia angkat trofi di Beijing usai kalahin Sinner, tapi kali ini Alcaraz pilih tampil di Tokyo untuk pertama kalinya. Lawan perdananya Sebastian Baez, dan kalau lolos bisa ketemu Alejandro Tabilo di babak kedua.
"Saya hanya ingin datang ke sini, bermain tenis yang hebat, tampil baik, dan berusaha memenangi trofi. Itulah mengapa saya di sini," kata Alcaraz. "Di akhir pekan, saya ingin menaruh nama saya di samping para juara sebelumnya."
Turnamen di Tokyo sendiri punya sejarah panjang dengan deretan pemenang keren, mulai dari Federer, Nadal, Djokovic, Andy Murray, Pete Sampras, Stefan Edberg, sampai Ivan Lendl. Dan Alcaraz jelas pengen masuk ke daftar nama legendaris itu.