Jakarta (KABARIN) - Perundungan atau bullying sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius dan panjang, baik bagi korban maupun pelaku. Bullying bisa menimpa siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, atau latar belakang. Bentuknya pun beragam—mulai dari ucapan menyakitkan, ejekan, hingga tindakan fisik dan psikologis yang meninggalkan luka mendalam.
Sayangnya, banyak pelaku tidak sadar kalau tindakan mereka bisa merusak hidup orang lain. Begitu juga korban, sering kali merasa sendirian, tidak berdaya, bahkan kehilangan kepercayaan diri setelah mengalaminya. Nah, supaya lebih waspada, berikut efek jangka panjang bullying yang perlu kamu tahu.
Dampak jangka panjang bullying pada korban
1. Hilangnya rasa percaya diri
Korban bullying biasanya jadi minder dan merasa tidak layak. Mereka cenderung menarik diri dari pergaulan karena merasa tidak cukup baik. Dalam jangka panjang, hal ini bisa bikin korban sulit berkembang atau ragu mengejar mimpi mereka sendiri.
2. Emosi jadi kurang stabil
Bullying bisa memicu depresi, kecemasan berlebihan, bahkan trauma. Beberapa korban mengalami PTSD (gangguan stres pascatrauma) yang bikin mereka sulit mengendalikan emosi. Dalam kondisi ekstrem, bisa muncul keinginan menyakiti diri sendiri atau bahkan balas dendam.
3. Prestasi akademik menurun
Tekanan psikologis membuat korban sulit fokus belajar. Anak yang tadinya berprestasi bisa kehilangan semangat sekolah, nilai pun ikut menurun. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa berlanjut sampai masa depan pendidikan mereka.
4. Menutup diri dari lingkungan sosial
Rasa takut disakiti lagi bikin korban sulit percaya pada orang lain. Mereka cenderung menolak ajakan pertemanan, memilih menyendiri, dan makin terisolasi. Trust issue ini bisa terbawa sampai dewasa.
Dampak jangka panjang bullying pada pelaku
1. Kurangnya rasa empati
Pelaku sering merasa puas saat melihat korbannya menderita. Seiring waktu, sikap ini bikin mereka makin sulit berempati dan acuh terhadap perasaan orang lain.
2. Bersikap sewenang-wenang
Karena terbiasa memakai kekerasan atau intimidasi untuk dapat apa yang diinginkan, pelaku menganggap tindakannya wajar. Mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang kasar dan merasa benar sendiri.
3. Prestasi sekolah menurun
Bukan cuma korban yang prestasinya terpengaruh, pelaku juga bisa merasakan dampaknya. Sering bolos, malas belajar, atau merasa “kuat” dan ditakuti teman malah bikin mereka tidak peduli dengan pendidikan.
4. Mendapatkan label negatif dari lingkungan
Pelaku bullying biasanya dinilai buruk oleh teman sebaya maupun lingkungan sekitar. Mereka bisa dijauhi, dilabeli negatif, bahkan kehilangan kepercayaan orang lain. Akibatnya, mereka pun merasa terisolasi.
Bullying bukan hanya masalah sepele. Dampaknya bisa menghancurkan mental, sosial, bahkan masa depan baik korban maupun pelaku. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Jika kamu melihat tanda-tanda perundungan, jangan ragu untuk bersuara atau mencari bantuan.
Karena pada akhirnya, setiap orang berhak hidup dengan aman, nyaman, dan dihargai.