Pemkot Jakbar gaspol tangani 132 kasus campak, vaksinasi jadi andalan

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kasus campak di Jakarta Barat lagi jadi sorotan. Hingga 16 September 2025, sudah tercatat ada 132 kasus di wilayah ini. Nggak tinggal diam, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakbar langsung memperkuat penanganan lewat pengobatan, imunisasi, dan vaksinasi.

"Sampai sekarang, kita masih terus memperkuat upaya penanganan, dengan pengobatan bagi warga yang terdampak, kemudian juga vaksinasi bagi terdampak atau berpotensi terdampak," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Jumat (22/9).

Terkait indikasi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Uus bilang pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat, imunisasi kejar, dan program Outbreak Response Immunization (ORI). Meski begitu, status resmi KLB masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan. “Kita terus lakukan upaya-upaya, seperti vaksinasi dan pengobatan, supaya angka atau kasus campak tidak meluas,” tambahnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari, juga mengonfirmasi jumlah kasus hingga pertengahan September. "Hingga Selasa (16/9), ada 132 kasus campak di Jakarta Barat," katanya. Untuk mencegah penyebaran, pihaknya meningkatkan pengawasan, melakukan tata laksana khusus, serta menggelar imunisasi massal, termasuk imunisasi kejar, terutama di Cengkareng.

Erizon pun mengingatkan masyarakat agar ikut aktif mendukung pencegahan. "Warga diharapkan melakukan vaksinasi campak rubella sesuai jadwal. Kemudian, menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala ruam," imbaunya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka