Jadi anak-anak betul-betul sehat. Jadi kita akan segera menerbitkan SNI wajib bagi food tray. (Penerbitannya) pasti tahun ini
Jakarta (KABARIN) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa semua food tray atau nampan makan yang dipakai di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal diwajibkan punya Standar Nasional Indonesia (SNI) mulai 2025 ini. Aturan itu dibuat biar kualitas aman, higienis, dan mendukung kelancaran program nasional.
"Jadi akan kita wajibkan standarnya, standar 3.04, at least kalau dia tidak punya standar 3.04 maka tidak boleh beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agus di Jakarta, Jumat (26/9).
Agus bilang, selama ini food tray masih masuk kategori SNI sukarela alias nggak wajib. Tapi sekarang, regulasi baru lagi disiapkan biar statusnya naik jadi wajib.
“Untuk food tray yang akan kami lakukan adalah untuk menjaga kualitas dari food traynya yang selama ini SNI-nya adalah SNI sukarela, voluntary, kita sekarang sedang menyusun SNI food tray, itu wajib," jelasnya.
Menurutnya, aturan ini penting banget sebagai langkah pencegahan supaya mutu food tray tetap konsisten. Tujuannya jelas: mendukung program MBG Presiden Prabowo Subianto biar benar-benar bisa bikin anak-anak Indonesia tumbuh sehat.
"Ini sekarang secepatnya kita lagi rumuskan, ini juga dalam rangka kita mendukung program mulia dari Bapak Presiden, program MBG, agar program MBG itu memang outputnya, outcome-nya bisa sesuai dengan harapan kita," tambah Agus.
Ia memastikan, SNI wajib ini bakal segera berlaku, dengan target peluncuran mulai tahun ini juga. "Jadi anak-anak betul-betul sehat. Jadi kita akan segera menerbitkan SNI wajib bagi food tray. (Penerbitannya) pasti tahun ini," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso juga sempat menyoroti pentingnya SNI food tray, baik untuk produk dalam negeri maupun impor. Hal ini disampaikan setelah muncul isu dugaan food tray MBG mengandung lemak babi.
"Kita mengusulkan, sudah kita rapat dengan kementerian/lembaga lain, kita mengusulkan supaya food tray itu pakai SNI. Jadi kalau misalnya diragukan, kan sudah pakai SNI," kata Budi, Kamis (28/8).