Pramono mau bangunan di Jakarta lebih efisien dengan konsep mixed use

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung punya visi baru buat tata kota Jakarta. Ia ingin semua lahan milik Pemprov DKI ke depannya dibangun dengan konsep multifungsi alias mixed use. Tujuannya jelas, biar pemanfaatan lahan lebih efisien dan bisa menjawab kebutuhan warga yang makin beragam.

“Sekarang saya sudah memutuskan fasilitas atau tanah yang dimiliki DKI, semua bangunannya harus mixed use,” kata Pramono saat memberi kuliah umum di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jumat.

Pramono bahkan kasih contoh nyata. Di Blok S, Jakarta Selatan, yang lokasinya deket kawasan elit SCBD, rencananya mau ada lapangan sepak bola. Tapi menurutnya, pembangunan nggak boleh boros ruang. Solusinya? Lapangan itu dibikin indoor. Biar lebih maksimal, lantai 3–4 bisa jadi co-working space buat anak muda, sementara lantai 5 ke atas jadi hunian untuk kelas menengah ke atas.

Beda lokasi, beda konsep. Kalau di daerah padat penduduk seperti Cilincing sampai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Pramono usul bangun sekolah di lantai bawah, lapangan olahraga di tengah, dan hunian bersubsidi di atasnya. Jadi, fungsi bangunan bisa nyatu dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Menurutnya, konsep mixed use ini bisa bikin kota lebih inklusif sekaligus membantu meringankan beban warga. “Dengan cara seperti itu, mudah-mudahan bisa meringankan, termasuk soal PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), karena memang tantangan pemerintah adalah memastikan keadilan akses,” tegas Pramono.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka