Fajar/Fikri gagal angkat trofi Korea Open gara-gara banyak error sendiri

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, harus puas jadi runner-up di Korea Open 2025. Mereka tumbang di partai final setelah banyak bikin kesalahan sendiri saat melawan wakil tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dengan skor 16-21, 21-23, Minggu (28/9) di Suwon Gymnasium.

“Pertahanan Kim/Seo luar biasa kuat, sangat rapat dan sulit ditembus. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di poin kritis. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki,” kata Fajar dalam rilis resmi PBSI.

Fajar mengaku sebenarnya mereka sudah kasih perlawanan terbaik, apalagi di gim kedua sempat punya peluang buat maksa rubber game. Sayangnya, keunggulan 20-19 gagal dimanfaatkan. “Sayang di gim kedua ada kesempatan untuk memaksa rubber game tapi kami tidak bisa memanfaatkan setelah unggul 20-19 terlebih dahulu,” ujarnya.

Ia juga mengakui kalau Kim/Seo lagi ada di puncak performa. “Tahun ini merupakan tahun Kim/Seo, golden age dengan menjuarai turnamen-turnamen penting seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Dengan gelar-gelar penting itu pasti menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih, selain memang secara kualitas sangat bagus. Pertahanan, variasi permainan dan fokusnya.”

Fikri menambahkan, mereka masih butuh perbaikan terutama di sisi fisik. “Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top,” katanya.

Dengan hasil ini, Indonesia cuma bisa bawa pulang satu gelar dari Korea Open 2025 lewat sektor tunggal putra, setelah Jonatan Christie sukses mengalahkan Anders Antonsen di final.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka