Hutan Kota GBK: Tempat ngaso asik di tengah riuh Jakarta

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - “Jakarta is not for everybody.” Yup, kalimat ini sering banget nongol di medsos tiap kali orang bahas kerasnya hidup di Ibu Kota. Gimana nggak, mulai dari macet yang nggak ada habisnya, polusi udara, sampai gaya hidup serba cepat bikin banyak orang gampang capek, bahkan stres.

Data riset The Least and Most Stressful Cities Index tahun 2021 menempatkan Jakarta di urutan ke-9 kota paling bikin stres. Terbaru, skrining kesehatan per Agustus 2025 juga nyebut kalau lebih dari 135 ribu warga Jakarta berisiko depresi, dan 118 ribu lainnya ngalamin gejala cemas. Angkanya jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional. Nggak heran banyak orang butuh banget ruang untuk tarik napas sejenak.

Nah, di balik gedung-gedung pencakar langit, ternyata Jakarta masih punya oase yang bisa jadi tempat kabur sebentar dari riuhnya kota. Salah satunya adalah Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) yang ada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Ruang hijau favorit warga

Hutan Kota GBK buka Selasa–Minggu dari jam 06.00 sampai 18.00 WIB. Tiap hari selalu ada aja yang mampir, entah buat olahraga, piknik, atau sekadar duduk santai. Kalau weekend? Jangan ditanya, ramainya dari pagi sampai sore!

“Saat ini buka dari jam enam ketemu jam enam lagi, kalau pengunjung pas Sabtu sama hari Minggu tuh dari pagi ke sore pasti full itu. Kalau hari-hari biasa si ramenya mulai dari jam dua ke atas lah,” cerita Muhidin, staf kebersihan Hutan Kota GBK.

Yang datang juga macem-macem, mulai dari anak kecil, anak muda, sampai orang tua. Jadi, siapa pun bisa ngerasain serunya.

Banyak aktivitas seru

Dengan luas sekitar 4 hektar, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini. Kalau mau santai, bisa bawa tikar dan bekal buat piknik bareng teman atau keluarga.

“Kita ke sini buat piknik si. Ini udah bawa roti, jus, bolu, oh ini sama tadi temen aku sempet bikin cookies malamnya. Jadi, ya buat piknik santai aja,” kata Marina, salah satu pengunjung.

Buat yang lebih suka olahraga, ada jogging track teduh di bawah pepohonan rindang. “Kalau aku lebih suka lari di sini, soalnya lebih sepi ketimbang di area stadionnya,” jelas Anisa, pengunjung lain.

Ada juga kolam ikan koi di tengah area hutan. Anak-anak biasanya betah banget di sini, entah buat kasih makan ikan atau sekadar ngeliatin gerakannya. “Si adek mau liat ikan katanya, jadi pindah deh ke pinggir kolam,” kata Arif, ayah dua anak.

Efek menenangkan buat pikiran

Menurut Hammad Zahid Muharram, psikolog dari Unpad, ruang hijau kayak Hutan Kota GBK ini punya manfaat besar buat kesehatan mental. “Hakikat manusia itu secara natural adalah koneksi dengan alam. Secara intuitif ia akan mencari tempat hijau. Karena tumbuhan yang hijau-hijau memberikan suatu dampak psikologis untuk kita menjadi lebih tenang,” jelasnya.

Zahid bilang, suasana alami bisa bikin denyut jantung lebih stabil, tekanan darah turun, bahkan hormon stres berkurang. Widya, salah satu pengunjung, juga ngerasain hal serupa. Katanya, pemandangan pepohonan dengan latar gedung tinggi bikin pikiran lebih rileks.

Meski begitu, Zahid menekankan bahwa hutan kota bukan obat utama untuk stres atau depresi, tapi bisa jadi pendukung yang bikin proses pemulihan lebih nyaman.

“Jadi, hutan kota itu tidak bisa mengobati. Dia itu ada sebagai fasilitas untuk meredakan. Kalau untuk mengobati ya tetap terapi,” pungkasnya.

Jakarta memang nggak pernah tidur dan sering bikin lelah, tapi Hutan Kota GBK jadi bukti kalau selalu ada ruang untuk berhenti sebentar, ambil napas, dan recharge energi. Jadi, kalau belum pernah main ke sini, mungkin sekarang saatnya kamu coba.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka