Mengenal 10 petinggi BGN yang ngurus program Makan Bergizi Gratis

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi salah satu janji besar Presiden Prabowo buat memastikan anak-anak Indonesia dapat asupan gizi yang baik. Tapi belakangan, kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa bikin publik jadi was-was.

Nah, pelaksanaan MBG ini langsung ada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN), lembaga baru yang lahir pada 15 Agustus 2024 di era Presiden Jokowi. Sesuai Perpres Nomor 83 Tahun 2024, BGN punya mandat khusus: jaga gizi masyarakat dan bertanggung jawab langsung ke Presiden.

Struktur pimpinannya nggak main-main. Ada kepala, wakil, sekretaris utama, sampai beberapa deputi. Total ada 10 petinggi dengan latar belakang beragam, dari akademisi, polisi, purnawirawan TNI, orang HR, sampai jurnalis. Yuk, kenalan satu-satu!

1. Dadan Hindayana – Kepala BGN

Dadan resmi dilantik Jokowi pada 19 Agustus 2024. Pria kelahiran Garut ini lulusan IPB, lanjut S2 di Jerman, bahkan sempat S3 di dua kampus: Hannover dan IPB. Selain aktif nulis jurnal ilmiah, ia juga pernah jadi dosen S2 Entomologi IPB. Sebelum di BGN, Dadan sempat memimpin Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan (STPK) Banau.

2. Brigjen Pol. Sony Sonjaya – Wakil Kepala BGN

Sony naik jadi Wakil Kepala BGN lewat reshuffle Prabowo pada 17 September 2025. Alumni Akpol 1991 ini punya karier panjang di kepolisian, dari Kapolres Majalengka, Bandung, sampai posisi penting di Bareskrim. Sebelum jadi Wakil, ia sudah lebih dulu duduk sebagai Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN.

3. Nanik S. Deyang – Wakil Kepala BGN

Nanik lahir di Madiun, 3 Januari 1968. Awalnya jurnalis di Tabloid Bangkit, lalu bikin medianya sendiri. Selain aktif di dunia sosial dan kemanusiaan, Nanik juga dekat dengan politik. Ia pernah jadi Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi di Pemilu 2019. Pada 2025, ia dilantik sebagai Wakil Kepala BGN bareng Sony. Oh iya, ia juga sempat jadi Komisaris Independen Pertamina.

4. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung – Wakil Kepala BGN

Lodewyk, purnawirawan TNI asal Manado, punya rekam jejak panjang di militer: dari Dandim Jakarta Timur sampai Pangdam I/Bukit Barisan. Setelah pensiun, ia aktif di Gerindra dan pernah jadi Ketua Bappilu DPD Jawa Barat. Tahun 2024, ia dilantik Prabowo jadi Wakil Kepala BGN.

5. Brigjen (Purn) Sarwono – Sekretaris Utama BGN

Sarwono dulu berkarier di Kemenhan sebagai Direktur Bela Negara. Tahun 2024, ia diangkat jadi Sekretaris Utama BGN. Berdasarkan LHKPN, ia tercatat punya harta Rp124 juta lebih.

6. Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman – Inspektur Utama BGN

Jimmy, purnawirawan TNI AD, juga datang dari Kemenhan. Sebelum gabung BGN, ia pernah jadi Direktur Material di Ditjen Kuathan dan Sekretaris Ditjen Kuathan. Resmi dilantik sebagai Inspektur Utama BGN pada Oktober 2024.

7. Tigor Pangaribuan – Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN

Tigor alumni IPB yang lama berkarier di bidang HR. Ia pernah pegang posisi strategis di Schlumberger, PT Semen Indonesia, hingga MIND ID. Bahkan, ia juga punya pengalaman di berbagai negara Asia Pasifik. Di BGN, Tigor dipercaya ngurus sistem dan tata kelola.

8. Brigjen (Purn) Suardi Samiran – Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN

Suardi adalah purnawirawan TNI yang juga pernah kerja di Kemenhan. Setelah pensiun, ia ditarik Kepala BGN buat jadi Deputi Penyediaan dan Penyaluran.

9. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha – Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN

Dadang lahir di Jawa Tengah, 21 Mei 1965. Karier militernya panjang, pernah di Kopassus, Paspampres, sampai Komandan Kodim. Ia juga sempat aktif di BNPT sebelum akhirnya jadi Dirjen Potensi Pertahanan di Kemenhan. Pengalaman itu yang membawanya ke kursi deputi di BGN.

10. Nyoto Suwignyo – Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN

Nyoto meraih gelar doktor dari IPDN tahun 2022. Sebelum masuk BGN, ia pernah menjabat sebagai Deputi di Badan Pangan Nasional serta Direktur Perencanaan di Kemendagri. Kini, ia jadi sosok yang bertugas ngurus promosi dan kerja sama BGN.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka