Tangerang (KABARIN) - Pernah ngerasa capek banget padahal cuma jalan dikit atau ngelakuin aktivitas ringan? Hati-hati, itu bisa jadi tanda awal aritmia alias gangguan irama jantung. Hal ini disampaikan oleh Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD, dr. Daniel Tanubudi.
“Banyak gejala awal aritmia yang sering diabaikan karena dianggap sepele atau dikaitkan dengan kelelahan biasa. Padahal dampaknya sangat besar terhadap jantung,” kata dr. Daniel di Tangerang, Senin (29/9).
Aritmia sendiri adalah kondisi saat detak jantung nggak normal, bisa terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau bahkan nggak beraturan. Gangguan ini biasanya muncul karena sinyal listrik yang ngatur detak jantung nggak bekerja dengan baik.
Gejala lain yang sering muncul tapi suka disepelein misalnya jantung berdebar tiba-tiba, pusing, bahkan bisa pingsan kalau detak jantung terlalu cepat atau terlalu lambat. Ada juga yang ngerasain nyeri dada sampai susah napas, terutama waktu lagi aktivitas fisik ringan.
Faktor penyebabnya beragam, mulai dari gaya hidup, faktor genetik, sampai penyakit lain kayak hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, dan jantung koroner. Karena itu, dr. Daniel mengingatkan momen Hari Jantung Sedunia penting banget buat lebih aware sama penyakit ini.
Ngomongin soal pengobatan, aritmia nggak bisa cuma ngandelin obat-obatan. Gaya hidup sehat tetap jadi kunci. “Olahraga teratur bisa memperkuat jantung dan sirkulasi darah, sementara pola makan seimbang dengan rendah lemak jenuh, gula, dan garam membantu mengontrol berat badan serta tekanan darah,” jelasnya.
Kalau dua hal itu digabung sama pengobatan medis, efeknya bisa lebih maksimal untuk ngurangin gejala dan mencegah komplikasi. Jadi, jangan tunggu parah dulu ya, lebih baik mulai jaga jantung dari sekarang!