“Tukar Takdir”, Drama petaka pesawat dengan rasa baru di perfilman Indonesia

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Siap-siap bagi para pecinta film, nih! Film “Tukar Takdir” bakal tayang mulai 2 Oktober 2025 dan jadi salah satu karya yang paling ditunggu di perfilman Indonesia.

Diangkat dari novel laris karya Valiant Budi, film ini disutradarai Mouly Surya, yang terkenal jago meramu drama emosional dengan sentuhan sinematik yang kuat. Kali ini, ia membawa penonton ke dunia drama petaka pesawat, genre yang masih jarang muncul di layar lebar Tanah Air.

Meski cerita berangkat dari tragedi kecelakaan pesawat, jangan salah, “Tukar Takdir” bukan cuma soal bencana. Tema utamanya justru tentang pergulatan manusia menghadapi trauma, duka, dan takdir yang nggak bisa dipilih.

Akting para pemainnya pun patut diacungi jempol

1. Nicholas Saputra tampil menahan emosi sebagai sosok yang selamat di tengah tragedi besar, banyak bercerita lewat ekspresi dan bahasa tubuh.

2. Marsha Timothy membawakan karakter penuh luka dan kemarahan dengan intens, bikin penonton merasakan kepedihan yang tak tersuarakan.

3. Adhisty Zara, meski masih muda, menunjukkan kedewasaan dalam memerankan karakter yang terjebak antara kehilangan dan kebutuhan untuk memahami situasi.

Selain akting, visual dan teknis film ini juga nggak kalah keren. Adegan kecelakaan pesawat digarap dengan teliti, efek visual realistis tapi nggak berlebihan, sehingga fokus tetap pada sisi manusiawi ketimbang sensasi bencana semata. Sinematografi yang elegan bikin suasana melankolis, tegang, sekaligus intim, ditambah editing dan musik yang menjaga tensi cerita dari awal sampai akhir.

Yang bikin film ini kuat adalah ceritanya. “Tukar Takdir” bukan sekadar kisah tragedi, tapi tentang manusia yang dipaksa menghadapi pertanyaan besar, mengapa seseorang selamat sementara yang lain tidak? Dari pertanyaan itu muncul konflik emosi: amarah, rasa bersalah, kehilangan, hingga upaya berdamai dengan realitas. Tema ini bikin film terasa relevan dan menyentuh karena semua orang pasti pernah atau akan berhadapan dengan takdir yang nggak bisa dipilih.

Film ini juga diperkuat jajaran pemain pendukung seperti Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Teddy Syach, Roy Sungkono, Ariyo Wahab, Revaldo, Hannah Al Rashid, Ayez Kassar, Devi Permatasari, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Bagus Ade Saputra, dan lainnya. Mereka nggak cuma pelengkap, tapi memperkaya dinamika konflik di film.

Secara keseluruhan, “Tukar Takdir” jadi pencapaian baru buat perfilman Indonesia dengan tema unik, penggarapan teknis rapi, akting solid, dan cerita yang menyentuh hati. Film ini nggak cuma menghibur, tapi juga ngajak penonton merenung, menegaskan kalau perfilman Indonesia mampu menghadirkan drama bencana dengan standar internasional, tanpa kehilangan kedalaman rasa dan identitas lokal.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka