Jakarta (KABARIN) - Pelatih Bernardo Tavares mengumumkan kepergiannya dari PSM Makassar lewat unggahan di akun X pada Rabu.
Tavares, asal Portugal, menyebut masalah pembayaran gaji yang sudah berlangsung lama menjadi alasan utama keputusannya meninggalkan klub berjuluk Juku Eja itu.
“Terima kasih PSM Makassar. Dengan rasa sedih yang sangat besar, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar. Alasannya adalah minimnya pembayaran gaji, suatu situasi yang telah saya alami selama tiga setengah tahun saya menjadi pelatih, yang sekarang tidak dapat dipertahankan lagi,” tulis Tavares di akun X nya.
Masalah gaji bukan hal baru bagi Tavares. Sebelumnya, ia sempat mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan selama lima bulan dan pada 2023 pernah melelang trofi pelatih terbaik serta jersei pribadinya untuk membayar gaji staf. Meski begitu, Tavares tetap berhasil membawa PSM menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 dan mengakhiri penantian 23 tahun klub untuk gelar juara.
Di bawah asuhannya, PSM menutup musim dengan 75 poin dari 34 pertandingan, unggul sembilan poin atas tim peringkat kedua. Tavares juga mendapat apresiasi karena memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Ramadhan Sananta, Victor Dethan, Dzaky Asraf, dan Ananda Raehan untuk tampil di level utama.
Musim ini perjalanan PSM bersama Tavares berjalan naik-turun. Mereka hanya meraih tiga poin dari empat laga pertama, sebelum menunjukkan tanda kebangkitan dengan menang 2-0 atas Persija. Laga terakhir Tavares memimpin PSM berakhir imbang 0-0 kontra PSIM Yogyakarta pada 27 September, membuat Juku Eja berada di posisi ke-14 klasemen sementara Super League dengan tujuh poin.