Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lagi-lagi menggelar program pemutihan ijazah. Kali ini sudah masuk tahap keempat gelombang kedua dengan total 1.238 peserta didik yang menerima bantuan senilai lebih dari Rp4,1 miliar.
Gubernur Jakarta Pramono berharap program ini bisa membawa manfaat besar, tidak hanya untuk hari ini tapi juga masa depan para penerima. “Harapan saya secara pribadi sebagai Gubernur Jakarta, mudah-mudahan bantuan pemutihan ijazah ini akan bermanfaat bagi saudara dan keluarga di masa depan, bukan hanya di hari ini, tetapi di masa depan,” kata Pramono saat membuka acara di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius, Jakarta Utara.
Meski sedang kurang sehat, Pramono tetap hadir langsung karena menurutnya momen ini sangat ditunggu-tunggu. “Program ini adalah program yang memang benar-benar saya secara langsung memperhatikan. Walau hari ini saya terus terang demam, tetapi saya bela-belain untuk datang karena memang ini adalah program yang membuat saya menjadi lebih semangat,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan rincian penerima bantuan kali ini terdiri dari 45 siswa SD, 266 siswa SMP, 147 siswa SMA, 759 siswa SMK, dan 21 siswa PKBM. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp4.130.546.250.
Jika digabungkan dari tahap pertama hingga keempat, program ini sudah membantu 3.297 peserta didik dengan nilai bantuan lebih dari Rp12 miliar. Nahdiana menegaskan program ini bisa berjalan berkat kolaborasi Pemprov DKI bersama Baznas Bazis DKI Jakarta. Pemprov DKI menargetkan ada 6.654 ijazah yang diputihkan sepanjang tahun 2025 agar semakin banyak siswa bisa merasakan manfaat program ini.