Tiga jenazah korban longsor tambang Freeport ditemukan, evakuasi masih berlangsung

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia berhasil mengevakuasi tiga jenazah pekerja yang terjebak dalam insiden longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah. Proses evakuasi dan identifikasi masih berlangsung dengan upaya pencarian terhadap pekerja lain yang masih hilang.

Tiga jenazah pekerja tambang yang terjebak dalam insiden longsor di area bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah, berhasil dievakuasi oleh Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia pada Minggu, 5 Oktober 2025. Penemuan jenazah tersebut berlangsung dalam rentang waktu berbeda; satu jenazah ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT, dan dua lainnya ditemukan sekitar pukul 16.53 WIT.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam atas kehilangan tersebut. Ia juga mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap dedikasi tim yang terus berupaya menemukan seluruh pekerja yang terjebak sejak insiden longsor lumpur bijih basah terjadi pada 8 September 2025 lalu. Tony berharap agar keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini.

Proses identifikasi jenazah dilakukan secara hati-hati oleh tim medis dan kepolisian, dengan satu jenazah pertama sudah dipastikan adalah Victor Bastida Ballesteros, warga negara Chile dan karyawan PT Redpath Indonesia. Dua jenazah lain masih dalam proses identifikasi.

Longsor di tambang bawah tanah ini terjadi akibat material basah yang meluncur dari titik pengambilan produksi, yang menyebabkan terkuncinya akses dan jalur evakuasi bagi tujuh pekerja kontraktor. Meski operasi tambang untuk sementara dihentikan, PT Freeport memastikan kebutuhan para pekerja tetap terpenuhi selama proses penyelamatan berjalan.

Kejadian ini kembali mengingatkan risiko tinggi yang dihadapi para pekerja tambang bawah tanah serta pentingnya keselamatan kerja dan kesiapan tim tanggap darurat. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dijalankan dengan harapan ditemukan seluruh pekerja yang terperangkap.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka