Jakarta (KABARIN) - Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia. Darmono, mantan Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, meninggal dunia di usia 72 tahun pada Senin pagi di RS Medistra, Jakarta Selatan. Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna. “Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Bapak Darmono, mantan Wakil Jaksa Agung, pada Senin pagi di RS Medistra,” ujarnya.
Latar belakang dan pendidikan
Darmono lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 5 Juni 1953. Sejak muda, ia dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan berpegang teguh pada nilai kejujuran. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 1977.
Semangat belajarnya tak berhenti di situ. Ia melanjutkan studi manajemen di STIE IPWI Jakarta dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen. Pada 2010, Darmono kembali mencatat prestasi akademik dengan meraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Perjalanan karier
Darmono memulai kariernya di dunia kejaksaan pada 1981 sebagai Kepala Seksi Operasi Kejaksaan Negeri Raba di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dari sana, langkahnya terus menanjak lewat berbagai jabatan penting. Ia pernah menjadi Inspektur Pidana Khusus Perdata dan Tata Usaha Negara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, hingga Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Pembinaan.
Kerja keras dan dedikasinya mengantarkan Darmono menjadi Wakil Jaksa Agung pada 2009 menggantikan Abdul Hakim Ritonga. Setahun kemudian, ia sempat dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji yang diberhentikan. Meskipun hanya menjabat selama tiga bulan, sosoknya dikenal tegas, adil, dan penuh integritas.
Atas pengabdiannya, ia menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia pada 2010. Setelah purna tugas, Darmono tetap berkontribusi di dunia hukum sebagai Ketua Tim Tenaga Ahli Jaksa Agung hingga 2013.
Ucapan duka dan doa
Kepergian Darmono meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan insan kejaksaan di seluruh Indonesia. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Cireundeu, Ciputat Timur, Jakarta Selatan.
Kabar duka ini juga dibagikan melalui akun resmi Kejaksaan RI di @komisikejaksaanofficial. “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya, dan diterima seluruh amal ibadahnya,” tulis pihak Kejaksaan.
Darmono akan selalu dikenang sebagai sosok jaksa yang berdedikasi tinggi, berjiwa pemimpin, dan menjadi panutan bagi generasi penerus di dunia hukum Indonesia.