Jakarta (KABARIN) - Adzan bukan sekadar seruan yang menandakan masuknya waktu shalat. Lebih dari itu, adzan adalah panggilan suci yang mengajak umat Islam untuk meninggalkan segala urusan dunia dan menyambut pertemuan dengan Allah SWT.
Adzan menjadi syiar Islam yang menggema dari masjid-masjid di seluruh penjuru dunia. Mengenal teks bacaan adzan secara lengkap serta memahami bacaan yang dianjurkan sebelum, saat, dan setelah adzan merupakan bagian penting dalam meneladani sunnah Rasulullah SAW.
Tak hanya muadzin, setiap Muslim dianjurkan untuk menjawab dan menyertai adzan dengan doa-doa yang penuh keutamaan, bahkan menjadi jalan menuju surga dan ampunan dosa.
Berikut ini akan membahas secara lengkap bacaan adzan sesuai sunnah, mulai dari lafaz-lafaznya, adab dan tata caranya, hingga bacaan yang dianjurkan setelah adzan berkumandang, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Bacaan sebelum adzan
Sebelum mengumandangkan adzan, dianjurkan bagi seorang muadzin untuk membaca doa penuh dzikir dan shalawat berikut ini sebagai bentuk penyucian hati dan pujian kepada Allah SWT serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW:
سُبْحَانَ اللّـهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّهُ وَاللّهُ أَكْبَر، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللّهُ يَا كَرِيمُ
Subhaanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim, Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad, Allaahu yaa Kariim.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Wahai Allah Yang Maha Pemurah."
Doa ini menjadi pengantar yang penuh makna sebelum suara adzan dikumandangkan, sebagai bentuk persiapan ruhani untuk menyampaikan panggilan shalat.
Teks bacaan adzan (Arab, Latin, dan terjemahan-nya)
Adzan merupakan panggilan suci yang dikumandangkan dengan suara lantang sebagai tanda masuknya waktu sholat. Adzan dan iqamah dimulai dengan lafaz takbir: "Allaahu Akbar" yang berarti “Allah Maha Besar”. Berikut ini adalah bacaan adzan yang lengkap dalam tulisan Arab, Latin, serta terjemahan artinya:
(٢x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(٢x) أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah (2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
(٢x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah (2 kali)
Artinya: Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya ‘alash-shalaah (2 kali)
Artinya: Marilah melaksanakan sholat
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya ‘alal-falaah (2 kali)
Artinya: Marilah menuju kemenangan
(١x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1 kali)
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
(١x) لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ
Laa ilaaha illallaah (1 kali)
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah
Tambahan khusus dalam adzan Subuh
Khusus untuk adzan shalat Subuh, terdapat tambahan kalimat yang dikumandangkan sebanyak dua kali setelah lafaz "Hayya ‘alal-falaah", yaitu:
(٢x) الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِّنَ النَّوْمِ
Ash-shalaatu khairum minan-nawm (2 kali)
Artinya: Shalat itu lebih baik daripada tidur
Susunan bacaan adzan ini merupakan bagian dari syiar Islam yang telah diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan menjadi penanda penting bagi umat Islam dalam menjaga waktu shalat.
Dengan memahami teksnya secara lengkap, kita dapat lebih khusyuk dan sadar dalam menjawab serta menyambut panggilan adzan setiap harinya.
Doa setelah mendengar adzan
Rasulullah SAW menganjurkan bagi setiap Muslim yang mendengar adzan untuk membaca sebuah doa yang penuh makna. Doa ini merupakan bentuk pengharapan kepada Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW diberikan kedudukan yang agung di sisi-Nya.
Berikut adalah lafaz doa setelah adzan, lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan-nya:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Allahumma rabba haadzihid-da‘watit-taammah, wash-shalaatil-qaa-imah, aati Muhammadal-wasiilata wal-fadhiilah, wab‘atshu maqaamam mahmuudan alladzii wa‘adtahu, innaka laa tukhliful mi‘aad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan sholat yang sedang ditegakkan. Berikanlah kepada Nabi Muhammad kedudukan wasilah (tempat yang dekat dengan-Mu) dan keutamaan, serta bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji."
Doa ini dianjurkan dibaca setelah selesai menjawab adzan, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta pengakuan terhadap kedudukan beliau di sisi Allah. Membaca doa ini juga termasuk amalan yang bernilai pahala besar dan menjadi sebab mendapatkan syafaat di hari kiamat.