Staf KBRI Lima tewas ditembak, Indonesia minta Peru selidiki tuntas

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kabar duka yang mengagetkan datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima di Peru, yang melaporkan bahwa seorang staf berkebangsaan Indonesia tewas ditembak orang tidak dikenal pada Senin malam waktu setempat.

Dalam video yang beredar, staf KBRI Lima bernama Zetro Leonardo Purba (42) ditembak saat sedang bersepeda di trotoar. Pelaku penembakan dua orang dengan mengendarai sepeda motor.

Menyusul kabar penembakan yang sudah dikonfirmasi itu, Menteri Luar Negeri RI Sugiono meminta pemerintah Peru menyelidiki secara tuntas kasus wafatnya Zetro Leonardo Purba.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” ucap Sugiono dalam pernyataan yang dimuat di Instagram @menluri, Selasa.

Ia mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan Duta Besar (Dubes) RI di Peru Ricky Suhendar bersama istri almarhum terkait wafatnya Zetro.

Sugiono lantas menginstruksikan Dubes Ricky untuk terus memantau perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak kepolisian Peru terhadap kasus tewasnya staf di KBRI Lima tersebut.

Menlu RI juga meminta Dubes Ricky untuk membantu proses pemulangan almarhum ke Tanah Air. “Saya harap yang terbaik bisa kita berikan dalam rangka mengusut kasus ini hingga tuntas,” kata dia.

Sugiono meminta rekan-rekan Kemenlu RI supaya tetap sabar, tabah, dan tegar menghadapi berita duka itu, sembari mengingatkan mereka untuk tetap menjaga keselamatan diri dalam bertugas.

Menurut laporan media setempat, Panamericana Television, staf KBRI tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.

Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru lima bulan yang lalu. Ia sebelumnya bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne.

Sementara itu, Kepolisian Nasional Peru menyampaikan duka cita atas pembunuhan seorang staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Lima dan menyatakan segera memulai investigasi kasus penembakan tersebut.

“Kami segera mengaktifkan rencana “Cerco” (pengepungan) dan memulai investigasi untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku,” kata Kepolisian Nasional Peru dalam satu pernyataan yang diunggah di akun resmi X yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka