Setelah satu dekade, GIGI kembali dengan album “Forever In The Air” yang penuh makna

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Setelah sepuluh tahun tanpa merilis album penuh, grup band legendaris GIGI akhirnya kembali dengan karya terbaru berjudul Forever In The Air. Album ke-25 ini menjadi tonggak baru bagi perjalanan panjang GIGI di dunia musik Indonesia.

Drummer GIGI, Gusti Hendy, mengaku butuh waktu hampir setahun untuk menyelesaikan album ini, jauh lebih lama dari biasanya. “Lumayan lama ya, sebenarnya 10 tahun itu album full dengan lagu baru, kita emang enggak rilis di situ, dijeda-jedain pada single. Ini sebenernya mimpi apa ya yang terwujud,” ujar Hendy dalam konferensi pers di Jakarta.

Proses pembuatan album ini terasa spesial karena GIGI berkesempatan merekam lagu-lagu mereka di Power Station at Berklee NYC, studio ternama yang juga digunakan oleh musisi dunia seperti Madonna, Lady Gaga, John Mayer, dan Rolling Stones.

Menurut Hendy, pengalaman ini jadi bukti bahwa semangat berkarya tidak mengenal usia. “Rekaman ini sebuah swasembada banget, dengan pengorbanan energi kita, gue bilang Forever In The Air bermakna bahwa ternyata umur bukan hanyalah angka, ternyata, selalu ada itu karena spirit,” ucapnya.

Album Forever In The Air berisi sembilan lagu baru yang menggambarkan cerita, keresahan, dan perjalanan panjang GIGI selama lebih dari tiga dekade di industri musik. Proses kreatifnya dilakukan lewat metode workshop agar seluruh ide dari Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramadhan, dan Gusti Hendy bisa menyatu. Uniknya, mereka memilih menggunakan pita analog saat rekaman untuk menghadirkan nuansa klasik di tengah era digital.

Vokalis Armand Maulana mengatakan album ini bukan sekadar karya musik, tapi juga simbol kebersamaan empat personel yang telah tumbuh dan bernafas bersama selama puluhan tahun. “Pas Forever In The Air udah jadi itu, maknanya ternyata tidak sadar bahwa temen gue di GIGI berikut gue itu udah bernafas setiap detik bareng. Menurut gue kalau empat personel ini chemistrynya tidak berpuluh-puluh tahun, itu nggak akan mungkin terjadi,” ungkap Armand.

Kini, album Forever In The Air sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital dan juga kanal YouTube resmi GIGI. Album ini menjadi bukti bahwa semangat bermusik mereka tak pernah pudar dan akan terus “melayang di udara”, selamanya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka