Israel bakal tarik mundur pasukannya dari Gaza dalam waktu 24 jam

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Israel mulai menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat (10/10), dan diperkirakan akan mundur sepenuhnya dalam waktu 24 jam ke titik-titik yang telah disepakati sebelumnya. Langkah ini merupakan bagian dari rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang berkepanjangan di wilayah yang selama ini dikepung oleh Israel tersebut.

“Dalam 24 jam ke depan, tentara Israel akan menyelesaikan penarikan pasukannya dari beberapa wilayah di Jalur Gaza sampai ke garis kuning, seperti yang disepakati dalam rencana Trump antara Israel dan Hamas,” lapor Channel 12, stasiun televisi Israel.

Menurut laporan itu, pasukan Israel akan mundur ke arah timur, meninggalkan Rafah dan Khan Yunis di selatan, serta wilayah utara Gaza hingga mendekati perbatasan dengan Israel.

Baca juga: Jerman desak PBB untuk ngeluarin resolusi gencatan senjata di Gaza

Langkah ini muncul setelah kesepakatan gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang diumumkan oleh Trump pada Kamis pagi. Kesepakatan itu mencakup pertukaran tawanan dan penghentian serangan sementara.

Perundingan berlangsung secara tidak langsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan melibatkan delegasi dari Turki, Mesir, dan Qatar, serta pengawasan langsung dari Amerika Serikat.

Baca juga: Demi pantau gencatan senjata di Gaza, militer AS siapkan 200 prajurit

Sejak konflik kembali pecah pada Oktober 2023, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Serangan itu juga membuat wilayah Gaza hancur lebur dan nyaris tidak layak huni.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB siapkan bantuan ke seluruh Gaza usai gencatan senjata

Baca juga: PBB ingatkan gencatan senjata Gaza jangan jadi harapan palsu bagi warga Palestina

Bagikan

Mungkin Kamu Suka