Hamilton (KABARIN) - Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Tom Fletcher mengatakan lembaganya sudah menyiapkan rencana kemanusiaan super detail untuk menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah Jalur Gaza setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Dalam pernyataannya pada Kamis (9/10), Fletcher menegaskan bahwa rencana gencatan senjata Presiden AS Donald Trump harus dijadikan dasar utama untuk menyelamatkan nyawa warga Gaza. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pendanaan dan akses di lapangan masih jadi tantangan besar.
“Kita harus memanfaatkan momen ini dengan kehendak kolektif, tekad, dan kemurahan hati. Tidak boleh ada kemunduran dari kesepakatan yang telah dicapai,” ujar Fletcher.
Menurut Fletcher, tim PBB telah menyiapkan sekitar 170.000 metrik ton makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya yang siap dikirim dalam waktu dekat.
“Ini yang kami rencanakan untuk dikirimkan dalam 60 hari pertama masa gencatan senjata,” tambahnya.
PBB berencana meningkatkan jumlah bantuan menjadi ratusan truk setiap hari untuk menjangkau sekitar 2,1 juta orang yang membutuhkan bantuan pangan dan 500.000 orang yang memerlukan dukungan nutrisi tambahan.
Selain itu, PBB juga akan mendukung toko roti dan dapur komunitas, memberikan bantuan tunai untuk 200.000 keluarga, serta memulihkan mata pencaharian peternak dan nelayan yang terdampak konflik.
Di sektor kesehatan, Fletcher menyebut fokus utama adalah memulihkan sistem kesehatan yang rusak serta mengerahkan tim medis darurat ke wilayah terdampak. Ia juga menargetkan penyaluran air bersih dan fasilitas sanitasi untuk 1,4 juta orang, distribusi ribuan tenda tiap minggu, dan pembukaan kembali ruang belajar bagi 700.000 anak sekolah.
Namun, Fletcher menyoroti masalah besar yang dihadapi PBB: dari total kebutuhan dana 4 miliar dolar AS (sekitar Rp66,4 triliun), baru 28 persen yang berhasil terkumpul.
“Setiap pemerintah, setiap negara, setiap individu… sekarang adalah waktunya untuk menunjukkan kemurahan hati, membantu kami menyalurkan bantuan, membantu kami menyelamatkan begitu banyak nyawa di Jalur Gaza,” kata Fletcher.
Meski sebagian besar bantuan sudah diposisikan sebelumnya, Fletcher menekankan bahwa dukungan tambahan masih sangat dibutuhkan dalam dua bulan ke depan. Menurutnya, tantangan kemanusiaan di Gaza tidak akan hilang begitu saja dalam waktu singkat.
Sebagai informasi, rencana gencatan senjata 20 poin Trump yang diumumkan pada 29 September lalu mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina, gencatan senjata permanen, dan penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PBB ingatkan gencatan senjata Gaza jangan jadi harapan palsu bagi warga Palestina
Baca juga: Indonesia siap bantu rekonstruksi Gaza usai gencatan senjata Hamas-Israel