Ahli gizi sarankan minum jus buah cukup satu gelas sehari

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Ahli gizi dari RSCM Jakarta, Luthfianti Diana Mauludiyah, menyarankan agar konsumsi jus buah dibatasi hanya satu gelas per hari atau sekitar 200 mililiter untuk menjaga asupan gula tetap seimbang.

“Kadar gula bisa meningkat karena lebih banyak buah digunakan dalam satu gelas,” ujar Diana.

Ia menjelaskan, cara membuat jus juga berpengaruh pada kandungan gizinya. Diana lebih menyarankan menggunakan blender daripada juicer. Menurutnya, juicer bisa membuang serat alami buah dan menurunkan kadar nutrisi karena panas dari alat, sehingga gula darah bisa naik lebih cepat.

Sementara itu, blender justru menjaga serat tetap utuh karena kulit dan ampas buah ikut tercampur. Serat ini membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah.

Diana juga mengingatkan agar jus buah sebaiknya dibuat sendiri di rumah tanpa tambahan gula atau susu kental manis. “Jus buatan sendiri di rumah jauh lebih baik daripada jus kemasan, karena tanpa tambahan gula dan pengawet,” katanya.

Meski jus buah punya manfaat kesehatan, ia menegaskan buah utuh tetap menjadi pilihan terbaik. Mengonsumsi buah utuh bisa membantu mengontrol porsi, menghindari kelebihan fruktosa, dan membuat kenyang lebih lama.

Untuk yang sedang diet, Diana menyarankan memilih buah tinggi serat dan rendah gula seperti apel, pir, jeruk, stroberi, kiwi, dan pepaya. Sedangkan semangka dan melon cocok untuk yang ingin buah segar rendah kalori, sementara alpukat bisa jadi pilihan bagi yang ingin kenyang lebih lama karena mengandung lemak sehat.

Ia juga menambahkan pentingnya mengombinasikan berbagai warna buah karena setiap warna mengandung fitonutrien berbeda yang baik untuk kesehatan tubuh.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka